Hubungan sabar dengan resiliensi pada pengurus di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Serang-Banten

Salsabila, Taitha (2025) Hubungan sabar dengan resiliensi pada pengurus di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Serang-Banten. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (SUKET BEBAS PLAGIARISME) 1211040129 Talitha Salsabila - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme (1).pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (143kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (382kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB)

Abstract

Pengurus pondok pesantren yang sekaligus menjalani peran sebagai mahasiswa dihadapkan pada berbagai tuntutan akademik dan kepengurusan yang berpotensi menimbulkan tekanan psikologis. Kondisi tersebut menuntut adanya kemampuan sabar dan resiliensi sebagai bentuk ketahanan diri dalam menghadapi dinamika aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat sabar, tingkat resiliensi, serta hubungan antara sabar dengan resiliensi pada pengurus di Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Serang-Banten. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 37 pengurus yang memiliki peran ganda sebagai pengurus dan mahasiswa. Instrumen yang digunakan meliputi Skala Sabar SS-15 dan CD-RISC (Connor-Davidson Resilience Scale) yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi Pearson. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sabar pengurus berada pada kategori sedang dengan persentase 60%, sedangkan tingkat resiliensi juga berada pada kategori sedang dengan persentase 59%. Meskipun survei awal melalui wawancara menunjukkan adanya dugaan bahwa para pengurus memiliki tingkat sabar dan resiliensi rendah akibat tekanan peran ganda, hasil penelitian kuantitatif memberikan gambaran yang lebih objektif bahwa mayoritas pengurus berada pada kategori sedang. Perbedaan ini mengindikasikan bahwa persepsi awal tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi populasi secara keseluruhan. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai r = 0,310 dengan signifikansi 0,062, yang berarti hubungan antara sabar dan resiliensi bersifat positif tetapi tidak signifikan pada taraf 5%. Dengan demikian, hipotesis alternatif yang menyatakan adanya hubungan antara sabar dengan resiliensi ditolak, dan hipotesis nol diterima. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa para pengurus pesantren memiliki kemampuan sabar dan resiliensi pada tingkat sedang, namun kesabaran tidak terbukti sebagai faktor yang berhubungan signifikan dengan resiliensi. Faktor lain seperti dukungan sosial, pengalaman, regulasi diri, dan coping spiritual kemungkinan memiliki pengaruh yang lebih besar dalam membentuk resiliensi pengurus pesantren.

Actions (login required)

View Item