Fathoni, Akmal Muhamad (2025) Gerakan sosial peduli lingkungan dalam membentuk kesadaran ekologis: Studi terhadap gerakan sosial komunitas Garut Berseka. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
Pernyataan Bebas Plagiasi (1).pdf Download (368kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (79kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) |
||
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
Abstract
Permasalahan sampah di Indonesia merupakan isu kompleks yang mencakup aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga politik. Volume sampah yang terus meningkat akibat urbanisasi, konsumsi berlebihan, dan minimnya kesadaran masyarakat, memperparah krisis lingkungan terutama di daerah padat penduduk seperti Kabupaten Garut. Di tengah kondisi ini, muncul komunitas seperti Garut Berseka yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan pembentukan kesadaran ekologis melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk gerakan sosial yang dilakukan oleh komunitas Garut Berseka di Desa Sukawening Kabupaten Garut, pembentukan kesadaran ekologis masyarakat dan mengetahui strategi mobilisasi Komunitas Garut Berseka. Penelitian ini menggunakan teori New Social Movement (NSM) dari Alain Touraine, yang menekankan bahwa gerakan sosial kontemporer lebih berfokus pada isu-isu identitas, kualitas hidup, dan nilai budaya termasuk isu lingkungan dibanding konflik kelas seperti pada gerakan sosial klasik. Gerakan ini menekankan transformasi kesadaran dan pola pikir melalui partisipasi komunitas dan pembentukan identitas kolektif berbasis nilai keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif untuk menggambarkan fenomena secara mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara secara langsung, pengamatan lapangan, serta studi literatur yang relevan. Informan dipilih menggunakan teknik Snowball, di mana satu narasumber mengarahkan pada narasumber berikutnya. Proses analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa Komunitas Garut Berseka menjalankan tiga bentuk gerakan sosial: bersih-bersih sungai dan jalan, edukasi warga melalui pendekatan informal, serta kampanye lingkungan lewat Instagram. Ketiganya digunakan untuk mendorong partisipasi dan kesadaran warga terhadap isu lingkungan. Kesadaran ekologis masyarakat tumbuh seiring keterlibatan dalam kegiatan komunitas, terutama setelah banjir akibat sampah membuka kesadaran kolektif. Perubahan perilaku muncul lewat pendekatan yang persuasif dan kedekatan sosial, bukan tekanan formal. Mobilisasi sumber daya dilakukan melalui relawan lintas usia, pendanaan swadaya dari anggota inti, dan struktur organisasi yang fleksibel tanpa hierarki formal. Koordinasi kegiatan berjalan dengan pembagian tugas berbasis kepercayaan dan kesanggupan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Sampah; Gerakan Sosial; Komunitas Garut Berseka |
| Subjects: | Sociology and Anthropology, Society |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
| Depositing User: | Akmal Muhamad Fathoni |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 07:42 |
| Last Modified: | 03 Dec 2025 01:46 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/126198 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



