Sanksi tindak pidana Dry Humping terhadap anak di bawah umur dalam Pasal 289 KUHP persfektif hukum pidana Islam

Hidayat, Ridwan (2025) Sanksi tindak pidana Dry Humping terhadap anak di bawah umur dalam Pasal 289 KUHP persfektif hukum pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (174kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (246kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (160kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (314kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (64kB) | Request a copy

Abstract

Merebaknya perilaku kejahatan pelecehan seksual kerap terjadi di lingkungan masyarakakat, pria hingga saat ini wanita kerap menjadi korban dari perbuatan tersebut. Karena pelecehan seksual sering dianggap sebagai kejahatan yang ringan, dengan itu juga tidak banyak kasus pelecehan seksual yang naik ke meja persidangan karena korban kerap mendapat ancaman dari pelaku dan seringkali perbuatan tersebut hanya diketahui oleh pelelau dan korban sehingga susahnya mendapatkan bukti. Di Indonesia sanksi bagi pelaku pelecehan seksual sudah teratur dalam KUHP yaitu pencabulan dan juga terdapat dalam Hukum Pidana Islam dengan jarimah mendekati zina. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui pengaturan sanksi tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, serta untuk mengetahui tinjauan Hukum Pidana Islam mengingat tidak adanya ayat Al-Qur’an yang bersifat khusus tentang pelecehan seksual dan meninjau Pasal 289 KUHP tentang pencabulan. Konsep hukuman yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep hukuman takzir menurut hukum islam karena perbuatan ini merupakan tindak pidana zina sedangkan menurut Pasal 289 KUHP yaitu penjara paling lama sembilan tahun. Hukuman diberikan untuk menegakan rasa keadilan terhadap korban dan pelaku supaya jera tidak mengulangi kesalahanya. Dalam penyusunan skripsi ini peneliti lebih memilih menggunakan metode penelitian dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. Pendekatan ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Serta pengumpulan data yang berupa studi kepustakaan (library research) sebagai referensi yang berupa buku-buku, jurnal, dan sebagaimya. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pencabulan merupakan suatu tindak kejahatan yang dalam peraturan perundangan-undangan di Indonesia apabila unsur-unsur tindak pidana pencabulan terpenuhi maka sanksi pidananya harus diberlakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang belaku yaitu pasal 289 dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun. Menurut Hukum Pidana Islam hukuman yang berlaku yakni hukuman jilid dengan cara dicambuk dengan maksimal seratus kali cambukan sesuai Syariat Islam. Hukum Pidana Islam memberikan solusi yang berbeda dari pada KUHP menandakan hukuman ini selangkah lebih efektif untuk diterapakan dan memberikan konsekuensi bagi pelaku yaitu rasa sakit akibat cambukan bila dibandingkan sanksi dari penjara sekalipun.

Actions (login required)

View Item