Afifah, Alifia Putri (2025) Kewajiban orang tua terhadap pemenuhan hak anak pasca perceraian di Desa Telaga Murni kecamatan Cikarang Barat kabupaten Bekasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text
3_Lembar Pernyataan.pdf Download (525kB) | Preview |
|
|
Text
04_Daftar Isi.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text
5_Bab I.pdf Download (775kB) | Preview |
|
|
Text
6_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (776kB) |
||
|
Text
7_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (517kB) |
||
|
Text
8_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
||
|
Text
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) |
||
|
Text
10_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (461kB) |
Abstract
Perceraian di Desa Telaga Murni Kecamatan Cikarang Barat menimbulkan persoalan serius terkait pemenuhan hak anak yang sering kali terabaikan. Banyak anak tidak memperoleh nafkah, perhatian, maupun perlindungan yang memadai setelah orang tuanya berpisah. Kondisi ini menunjukan adanya ketidakseimbangan tanggung jawab antara kedua orang tua pasca perceraian. Hal ini menjadi persoalan serius karena hak anak sejatinya tetap melekat meskipun perkawinan orang tuanya telah berakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bagaimana bentuk pelaksanaan kewajiban orang tua dalam memenuhi hak anak setelah perceraian dan 2) untuk mengetahui faktor-faktor penyebab ketidak terpenuhinya hak tersebut dalam lingkungan keluarga yang terpisah. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi masyarakat maupun pihak berwenang. Selain itu, penelitian ini juga menjadi bahan evaluasi agar hak anak benar-benar terpenuhi. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keadilan Jhon rawls. Rawls memandang keadilan sebagai fairness, yaitu kondisi sosial yang menjamin hak dan kewaiban secara proporsional. Prinsip keadilan Rawls diterapkan untuk menilai sejauh mana tanggung jawab ekonomi dan sosial kedua orang tua dibagi secara adil demi kepentingan terbaik anak (the best interst of the child). Dengan demikian, teori ini digunakan untuk menilai kesetaraan dan keseimbangan dalam pelaksanaan kewajiban pasca perceraian. Metode yang digunakan adalah penelitian ini kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris dengan pendekatan field research. Selain itu, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak terkait, sedangkan data sekundur diperoleh dari peraturan perundang-undangan, literatur, dan sumber tertulis lainnya. Lalu penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Kerangka berpikir dalam penelitian ini berangkat dari kenyataan bahwa setelah perceraian, ibu lebih banyak memikul kewajiban memenuhi hak anak, sementara sebagian ayah hanya berkontribusi pada aspek pendidikan dan perlindungan. Situasi ini kemudian dianalisis dengan melihat bebagai faktor yang memengaruhi, seperti kondisi ekonomi, konflik emosional, rendahnya kesadaran hukum, lemahnya pengawasan sosial. Berdasrkan hal tersebut, penelitian ini menilai bagaimana seluruh faktor tersebut berdampak pada kesejahteraan anak dan sejauh mana pemenuhan hak anak dapat tercapai secara adil.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | peceraian; kewajiban orang tua; hak anak; keadilan Jhon Rawls; nafkah anak; pemenuhan hak; desa Telaga Murni |
| Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Perceraian Menurut Islam |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
| Depositing User: | Alifia Putri Afifah |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 02:29 |
| Last Modified: | 08 Dec 2025 02:29 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/126395 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



