Implementasi kebijakan desa digital: Studi kasus pada Desa Bantarsari Kabupaten Bogor

Qonita, Nakhla Naqiyya (2025) Implementasi kebijakan desa digital: Studi kasus pada Desa Bantarsari Kabupaten Bogor. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (159kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (235kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (682kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (245kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (270kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (809kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (920kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi informasi mendorong pemerintah desa untuk menerapkan kebijakan digitalisasi sebagai upaya modernisasi pelayanan publik. Namun, implementasi kebijakan Desa Digital di Desa Bantarsari Kabupaten Bogor masih menghadapi berbagai hambatan. Permasalahan yang muncul meliputi komunikasi yang belum merata, keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi digital masyarakat, serta ketiadaan Standard Operating Procedure (SOP) yang menghambat optimalisasi pelayanan publik berbasis digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan Desa Digital di Desa Bantarsari Kabupaten Bogor dengan menelaah empat faktor utama dalam model implementasi kebijakan George C. Edwards III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Kerangka berpikir penelitian ini didasarkan pada teori implementasi kebijakan George C. Edwards III, yang menekankan bahwa keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu komunikasi, ketersediaan sumber daya, disposisi pelaksana, dan struktur birokrasi. Keempat faktor tersebut saling berkaitan dan harus berjalan secara efektif agar kebijakan dapat terlaksana sesuai tujuan. Dalam penelitian ini, teori Edwards III digunakan sebagai alat analisis untuk memahami dinamika implementasi kebijakan Desa Digital di Desa Bantarsari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari perangkat Desa Bantarsari dan masyarakat sebagai pengguna layanan digital, sedangkan analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Desa Digital di Desa Bantarsari berjalan dengan dukungan positif dari aparat desa, yang berkomitmen untuk beradaptasi dan mengikuti pelatihan. Namun, keterbatasan infrastruktur jaringan internet, rendahnya literasi digital masyarakat, komunikasi yang belum merata, serta belum adanya SOP birokrasi menyebabkan pelayanan publik berbasis digital belum optimal. Dengan demikian, diperlukan penguatan sosialisasi, peningkatan infrastruktur, pelatihan aparat, serta penyusunan SOP agar implementasi kebijakan Desa Digital dapat berjalan lebih efektif, inklusif, dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item