Devrisca, Agnes (2018) Gambaran pseudo forgiveness pada perempuan yang sudah bercerai. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (310kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy |
Abstract
Perceraian yang terjadi dalam kehidupan seseorang bisa menjadi catatan sejarah yang hitam. Bekas luka dalam peristiwa itu menimbulkan catatan psikologis yang perih ketika harus diungkap kembali. Sesungguhnya memaafkan bisa menjadi kunci menuju kebahagiaan dan kedamaian. Namun tidak semua orang bisa memaafkan secara tulus, sehingga ada orang terjebak dalam maaf yang semu (Pseudo-Forgiveness). Pseudo-Forgiveness merupakan perilaku memaafkan tanpa bersungguh-sungguh merasakannya secara internal. Sikap tidak mau memaafkan bukan saja bisa menjadi pemicu tumbuhnya kemarahan, kebencian, dan dendam yang tak berkesudahan, namun juga menyebabkan timbulnya sakit secara fisik maupun mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Pseudo Forgiveness pada perempuan yang sudah bercerai. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang wanita berusia 44 tahun yang sudah bercerai selama 4 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 4 aspek yang mengarahkan subjek pada Pseudo-Forgiveness yaitu Forgiving out of a sense of obligation, Pretending Forgiveness, Forgive and Forget, dan Making Excuses. Aspek dominan yang ada dalam diri subjek yaitu Making Excuses. Pada aspek Making Excuses subjek memaafkan mantan suaminya berdasarkan alasan ingin dekat dengan anak-anaknya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pseudo-Forgiveness; Perceraian; Making Excuses; Broken Home; Pengampunan; Permaafan; Forgiveness; Keluarga; Family; Perselingkuhan |
Subjects: | Psychology Human Physiology Biography, Obituary |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Agnes Devrisca |
Date Deposited: | 14 Aug 2018 03:34 |
Last Modified: | 14 Aug 2018 03:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/12707 |
Actions (login required)
View Item |