Rahman, M Taufiq (2014) Islam dan Demokrasi dalam Wacana Kontemporer. Risalah, 51 (11). pp. 72-75. ISSN 0215-0557
|
Other
THAGHUT.PDF Download (1MB) | Preview |
Abstract
Sejarah belakangan menunjukkan bahwa Islam nampak seperti anti-demokrasi. Penjelasan Elie Kedourie (1999) bahwa “gagasan demokrasi masih cukup asing dalam mind-set Islam,” adalah di antara ungkapan yang paling berani. Menurut Kedourie, demokrasi telah dicoba namun gagal karena umat Islam sudah terbiasa dengan “otokrasi dan ketaatan pasif”. Argumen yang sama tentang ketidakcocokan demokrasi dengan Islam secara umum, dan kultur Arab secara khusus, dikemukakan oleh Lewis (1994) dan Ajami (1998). Argumen-argumen itu nampaknya juga didukung oleh banyak penolakan demokrasi di level wacana.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Political dan Government Science > Philosophy and Theory of Political dan Government Science |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Ph.D. M Taufiq Rahman |
Date Deposited: | 21 Aug 2018 13:32 |
Last Modified: | 21 Aug 2018 13:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/12935 |
Actions (login required)
View Item |