Pengaruh induksi karbondioksida terhadap produksi biodisel mikroalga jenis Phytoconis Sp., Staurastrum Sp., dan Ankistrodesmus Sp.

Taupiqurrohman, Opik (2011) Pengaruh induksi karbondioksida terhadap produksi biodisel mikroalga jenis Phytoconis Sp., Staurastrum Sp., dan Ankistrodesmus Sp. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (51kB) | Preview
[img] Text (BAB I SD IV)
4_bab1sd4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (100kB)

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk dunia dan berkembangnya industrialisasi mengakibatkan konsumsi bahan bakar fosil terus meningkat. Hal ini mengakibatkan persediaan bahan bakar fosil terancam habis dan ancaman pemanasan global akan terjadi. Untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut diperlukan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Mikroalga merupakan sumber bahan bakar alternatif yang paling baik karena selain jumlah minyaknya yang melimpah, mikroalga juga memiliki karaktersitik fotosintesis yang efesien sehingga sangat efektif untuk mengurangi karbondioksida. Untuk menambah jumlah produksi biodisel mikroalga, diinduksikan karbondioksida dalam kulturnya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua faktor, yaitu faktor pertama jenis mikroalga yang terdiri dari Phytoconis sp., Staurastrum sp., dan Ankistrodesmus sp. dan faktor kedua induksi yang terdiri dari kontrol (tidak ada induksi), induksi udara dan induksi karbondioksida. Faktor jenis mikroalga dan interaksi dari induksi dan jenis mikroalga tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap biomassa, volume minyak dan volume biodisel mikroalga, Meskipun demikian ketiga jenis mikroalga tersebut menghasilkan rata-rata biomassa, volume minyak dan volume biodisel yang beragam. Phytoconis sp. merupakan mikroalga yang menghasilkan rata-rata biomassa, volume minyak dan volume biodisel terkecil dengan nilai biomassa 0,4410 gram, volume minyak 0,2999 ml dan volume biodisel 0,2376 ml. Staurastrum sp. merupakan mikroalga yang menghasilkan rata-rata biomassa,volume minyak dan volume biodisel terbesar dengan nilai biomassa 0,5413 gram, volume minyak 0,3174 ml dan volume biodisel 0,2703 ml. Ankistrodesmus sp. merupakan mikroalga yang menghasilkan rata-rata biomassa, volume minyak dan volume biodisel bernilai sedang yaitu biomassa 0,4510 gram, volume minyak 0,3077 ml dan volume biodisel 0,2457 ml. Faktor induksi dan kelompok (suhu) memberikan pengaruh nyata terhadap biomassa, volume minyak dan volume biodisel mikroalga. Biomassa hasil induksi karbondioksida mengalami peningkatan sebesar 154,7% dari biomassa kontrol dan meningkat 93,7% dari biomassa hasil induksi udara. Volume minyak hasil induksi karbondioksida meningkat 295,9% dari volume minyak kontrol dan meningkat 113,2% dari volume minyak hasil induksi udara. Volume biodisel mikroalga hasil induksi karbondioksida meningkat 366,7% dari volume biodisel kontrol dan meningkat 116,2% dari volume biodisel hasil induksi udara. Suhu 25oC merupakan suhu yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan ketiga jenis mikroalga.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Staurastrum sp; Phytoconis sp; Carbon dioxide; Biodiesel; Ankistrodesmus sp;
Subjects: Biology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 27 Apr 2016 07:04
Last Modified: 24 Feb 2020 10:46
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1302

Actions (login required)

View Item View Item