Sari, Yuliana (2011) Bentuk dan kualitas sperma kukang (Nycticebus Coucang Javanicus). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (131kB) | Preview |
|
Text (BAB I - BAB IV)
4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
Abstract
Kukang (Nycticebus coucang) adalah satwa primata yang termasuk golongan famili Lorisidae dan berkerabat dekat dengan lemur. Status kukang dikategorikan sebagai satwa langka dan terancam punah, menurut daftar yang dikeluarkan oleh CITES status kukang masuk dalam kategori Apendiks I. Salah satu upaya pelestarian dengan mempelajari fisiologi reproduksi yang sangat membantu dalam program pengelolaan hidupan liar baik pada tingkat in-situ (pada habitat aslinya) ataupun ex situ (habitat buatan). Di habitatnya kukang jantan memiliki spermatozoa berfungsi untuk pewarisan sifat yang peranannya sangat esensial untuk mempertahankan suatu populasi. Metode penelitian yang digunakan bersifat eksperimen sedangkan tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk dan kualitas sperma yang dimiliki kukang (Nycticebus coucang). Analisis data menggunakan pengamatan deskriptif dan dianalisi dengan metode kualitatif. Hewan percobaan diperoleh dari Hutan Konservasi Gunung Masigit Kareumbi yang dipelihara selama 1 bulan dan mengalami kematian tanggal 26 febuari 2011. Pengamatan organ reproduksi meliputi testis, epididimis, dan organ reproduksi sekunder. Metode pengambilan sperma dengan metode pencacahan/maserasi melalui cauda epididimis. Pemeriksaan spermatozoa dapat dilakukan dengan cara evaluasi semen, dengan pH yang dimiliki berkisaran 7, warna semen kekuningan, konsistensi encer, gerakan massa antara minus (-) sampai dengan double plus (++), keadaan hidup berkisar 56,66% dan keadaan mortalitas berkisar 43,103%, konsetrasi spermanya berkisar 232 x 106 spz/mm3. Jenis abnormalitas spermatozoa kukang tertinggi di bagian kepala dan ekor masing-masing adalah Undeveloped sebanyak 6.90% dan Simple Bend sekitar 6.90%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | evaluasi semen; spermatozoa; organ reproduksi; Nycticebus coucang; |
Subjects: | Biology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 01:46 |
Last Modified: | 07 Feb 2019 02:38 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1311 |
Actions (login required)
View Item |