Hadiyanti, Endah (2012) Isolasi dan identifikasi jamur selulolitik limbah organik dari sayuran dan buah-buahan yang berpotensi dalam produksi biogas. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (126kB) | Preview |
|
Text (BAB I - BAB IV)
4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
Abstract
Sampah yang telah membusuk banyak mengandung mikroba tertentu, salah satunya adalah jamur. Sampah organik sayur-sayuran dan buah-buahan tersusun atas bahan organik dan serat tinggi seperti selulosa. Sayuran mengandung jumlah karbohidrat 0,5-18% dengan jumlah selulosa sebesar 0,8-8,0%, sedangkan buah-buahan mengandung karbohidrat 1,5-16,0% dengan jumlah selulosa sebesar 0,2-6,4%. Bahan-bahan organik yang mengandung serat tinggi tersebut merupakan sumber kamur selulolitik yang berperan dalam penyediaan prekursor biogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis jamur, dan isolat jamur selulolitik yang terdapat pada limbah organik sayuran dan buah-buahan yang berpotensi dalam produksi biogas. Penelitian menggunakan metode eksperimen analisis deskriftif. Media yang digunakan untuk membiakan dan mengisolasi jamur adalah medium Potato Dekstrose Agar (PDA). Isolasi jamur dilakukan dengan menggunakan metode dilution plating dan metode pour plate. Untuk mengetahui jamur selulolitik menggunakan medium selektif Carboxymethyl Cellulose (CMC)-PDA dan identiikasi jamur dilakukan sampai tingkat genus berdasarkan kepada karakterisasi makroskopis dan mikroskopis. Pada penelitian ini diperoleh 10 isolat yang masuk ke 6 Genus yaitu Trichoderma sp., Penicillium sp., Fusarium sp., Aspergillus sp., Scopulariopsis sp., Acremonium sp. Dari uji selulosa maka diketahui bahwa yang termasuk jamur selulolitik adalah Trichoderma sp., Penicillium sp., Fusarium sp., Aspergillus sp.(FF), Scopulariopsis sp., Acremonium sp. dan yang bukan merupakan jamur selulolitik adalah Aspergillus (FG). Berdasarkan uji Cellulose Production (CP) dalam degradasi selulosa pada medium PDA-CMC, Penicillum sp.(FD) adalah jamur yang memiliki ratio CP tertinggi dan yang terendah pada Genus Trichoderma sp. (FA). Jamur yang memiliki kemampuan dalam menghidrolisis selulosa berpotensi dalam pembuatan biogas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biogas; Sampah Organik Sayuran dan Buah-buahan; Jamur Selulolitik; |
Subjects: | Biology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 04:12 |
Last Modified: | 25 Feb 2019 07:41 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1317 |
Actions (login required)
View Item |