Uji aktivitas ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis.) terhadap pertumbuhan staphylococcus pidermidis pada jerawat

Nurwahyuni S, Ranni (2012) Uji aktivitas ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis.) terhadap pertumbuhan staphylococcus pidermidis pada jerawat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DaptarIsi.pdf

Download (38kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (350kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)

Abstract

Kekayaan alam di sekitar manusia memiliki manfaat yang belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan misalnya menjadi obat-obatan tradisional berbahan baku tanaman yang bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif penyembuhan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh mikroba. Jerawat adalah penyakit kulit yang terjadi karena adanya peningkatan produksi sebum, penyumbatan folikel pilosebaceous, aktivitas flora mikrobial, dan inflamasi peradangan oleh infeksi bakteri yang umumnya dipicu oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.) adalah salah satu bahan alam yang digunakan untuk pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan aktivitas antibakteri ekstrak daun binahong serta mengetahui konsentrasi ekstrak daun binahong yang berbeda terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental Laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan berbagai macam konsentrasi dari 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%, serta digunakan aquadest sebagai kontrol dan tetrasiklin sebagai pembanding. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstrak daun binahong yang dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96% sehingga didapat ekstrak yang pekat, untuk selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri pada bakteri S. epidermidis. Untuk parameter yang diamati adalah diameter zona hambat pertumbuhan bakteri S. epidermidis. Analisis data menggunakan metode Analysis Of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasilnya diketahui bahwa ekstrak daun binahong memiliki aktivitas antibakteri terlihat dengan adanya zona hambat yang terbentuk. Diameter zona hambat pada konsentrasi 5% adalah sebesar 2,33 mm, konsentrasi 10% sebesar 3,67 mm, konsentrasi 15% sebesar 8,67 mm, konsentrasi 20% sebesar 10,33 mm, konsentrasi 25% sebesar 11,67 mm, dan konsentrasi 30% sebesar 13,33 mm. Semakin tinggi konsentrasi semakin besar pula zona hambat yang dibentuknya. Berdasarkan analisis ANOVA menunjukan perbedaan nyata pada diameter zona hambat bakteri yang dihasilkan akibat pengaruh perlakuan beberapa konsentrasi ekstrak daun binahong dengan nilai signifikan (0,000)

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Jerawat; Anredera cordifolia (Ten.) Steenis; Binahong;
Subjects: Biology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 28 Apr 2016 08:11
Last Modified: 12 Mar 2019 02:46
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/1326

Actions (login required)

View Item View Item