Interaksi kyai dengan santri: kasus Di Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Mu'awanah Cibiru Kabupaten Bandung

khoirunnisa, rosni (2018) Interaksi kyai dengan santri: kasus Di Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Mu'awanah Cibiru Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (293kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (376kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (417kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (451kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (657kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (628kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) | Request a copy

Abstract

Interaksi merupakan kunci kehidupan sosial, dan faktor kepribadian seseorang dapat menentukan arah interaksi berlangsung, apakah lebih cenderung menuju proses asosiatif atau disosiatif. Adalah sesuatu hal yang unik ketika budaya pesantren salafiyyah (tradisional) masih berdiri kokoh di tengah lingkar budaya perkotaan, yang mana salah satunya tradisi salafiyyah tersebut dapat dilihat dari ta’dzim nya seorang santri kepada kyai dan juga tradisi kehidupan sehari-hari yang tradisional. Hal ini merupakan sikap yang mulai memudar prakteknya sekalipun di dalam beberapa lingkungan pesantren terutama pesantren yang hidup di perkotaan, apalagi mayoritas santri-santri di Pesantren Salafiyyah Al-Mu’awanah merupakan santri mahasiswa yang kesehariannya santri-santri tersebut juga berkecimpung di dunia kampus. Adapun sikap seorang santri kepada kyai tidak lepas dari tindakan kyai sebagai penentu yang memainkan perannya dalam membangun interaksi dengan para santri. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara kyai memainkan perannya dalam berinteraksi dengan para santri dan bagaimana timbal balik yang dilakukan para santri kepada kyai, yang tentunya setiap interaksi tidak pernah lepas dari interaksi asosiatif dan interaksi disosiatif. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses asosiatif dan proses disosiatif diantara kyai dengan santri di lingkungan Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Mu’awanah itu berlangsung, dan bagaimana dampak yang terjadi akibat kedua proses interaksi tersebut. Penelitian ini menggunakan teori interaksi dari Gillin dan Gillin yang di dalamnya melihat interaksi sosial dari segi asosiatif dan disosiatif. Proses interaksi asosiatif yakni proses interaksi yang mengarah pada kerjasama dan persatuan, bentuk turunan dari asosiatif mencakup akomodasi, asimilasi, dan akulturasi. Sedangkan proses disosiatif adalah interaksi yang menjurus pada arah perpecahan dan penyimpangan dalam suatu kelompok masyarakat, bentuk turunan dari proses disosiatif adalah persaingan negatif, konflik, dan kontravensi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kajian wawancara dan observasi partisipatif di lingkungan pondok. Adapun langkah-langkah penelitian yang diambil adalah sebagai berikut: pengumpulan data dari berbagai sumber terpercaya dan tokoh-tokoh terkait, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi asosiatif antara kyai dengan santri adalah gotong royong, bergainning, koalisi, joint venture, akomodasi, koersi, kompromi, konsiliasi, konsensus, toleransi, ajudikasi, dan mediasi. Dan bentuk disosiatifnya mencakup penyimpangan primer dan kontravensi kecil mengenai suatu proses pengambilan kebijakan. Serta dampak yang timbul adalah integrasi, koordinasi kepribadian yang berbeda, asimilasi, solidaritas, perubahan tatanan masyarakat pesantren.

Actions (login required)

View Item