Analisis efektivitas anggaran belanja pada badan pengelolaan keuangan dan aset: BPKA kota Bandung periode 2012-2016

Andiyani Naa'imah, Fuzi Astuti (2018) Analisis efektivitas anggaran belanja pada badan pengelolaan keuangan dan aset: BPKA kota Bandung periode 2012-2016. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (296kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (418kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (496kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 4_BAB1.pdf Download (573kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy

Abstract

Pengelolaan anggaran telah menjadi perhatian utama bagi para pengambil keputusan pemerintah, baik di tingkat pusat ataupun daerah. Pengalaman yang terjadi selama ini menunjukkan bahwa masih belum optimalnya pengelolaan keuangan pemerintahan sehingga terlihat bahwa antara anggaran dan realisasi yang dicapai tidak sesuai dengan yang diharapkan. Anggaran sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi harus dipersiapkan sebaik-baiknya agar tidak terjadi bias atau penyimpangan. Maka dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, daerah mempunyai keleluasaan dalam merencanakan, menggali, mengalokasikan, mengendalikan dan mengawasi pengelolaan keuangan secara mandiri. Dan eksekutif sebagai penyelenggara pemerintah harus mampu menyusun anggaran yang ekonomis, efisien, dan efektif. Hal ini berlaku untuk setiap kabupaten dan kota yang ada di Indonesia termasuk Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas anggaran belanja langsung pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Bandung periode 2012-2016. Efektivitas diartikan menggambarkan kemampuan Pemerintah dalam merealisasikan anggaran belanja yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi riil pemerintah. Tingkat efektivitas dapat diketahui dari hasil hitung rumus efektivitas yaitu: Efektivitas=(Realisasi Anggaran Belanja Langsung)/(Target Anggaran Belanja Langsung) x 100% Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian yang peneliti lakukan melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa untuk tingkat efektivitas anggaran belanja pada tahun 2012-2016 keseluruhannya tidak efektif yang diakibatkan oleh realisasi anggaran yang dicapai tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Realisasi anggaran sebesar 11.482.744.811.742,00 dibagi target anggaran 15.296.004.085.298,33 dikali 100% hasilnya hanya 75,07% yang seharusnya mencapai hingga 100% agar efektif. Dengan demikian, BPKA Kota Bandung sebaiknya meningkatkan efektivitas anggaran belanja, dan dibutuhkan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan, program kegiatan maupun perencanaan anggaran. Budget management has become a major concern for government decision makers, both at central and regional leels. The experience that has been happening so far shows that the management of government finance is still not optimal so that it can be seen that the budget and realizeas realization are not as expected. Budget as a tool to implement organizational strategy must be prepared as well as possible in order to avoid bias or deviation. So with the enactment of Law Number 23 Year 2014 on Regional Government and Law Number 33 Year 2004 regarding Financial Balance Between Central and Regional Government, the regions have the flexibility in planning, digging, allocating, controlling, and overseeing financial management independently. And the executive as a government organizer must be able to arrange an economical, efficient and effective budget. This applies to every district and city in Indonesia including Bandung. This research was conducted with the aim to find out the effectiveness of direct spending budget at Bandung City Financial and Asset Management Agencu fot the period 2012-2016. Effectiveness is defined as the ability of the Government to realize the planned budget compared to the target set based on the real potential of the government. The level of effectiveness can be known from the calculation of the effectiveness formula that is: Efektivitas=(Realisasi Anggaran Belanja Langsung)/(Target Anggaran Belanja Langsung) x 100% This research method using qualitative method. By using a qualitative approach, research that researchers do through observation, interview and literatue study as a technique of data collection. The results of the research show that for the effectiveness of budget expenditures in 2012-2016 the whole is not effective caused by the realization of the budget achieved is not accordance with the target set. The budget realization is 11,482,744,811,742.00 divided by the budget target of 15,296,004,085,298.33 multiplied by 100% the result is only 75,07% which should reach up to 100% norder to be effective. Thus, Bandung City Financial and Asset Management Agency should increase the effectiveness of budget, and required good coordination with local government and society in the implementation of policy, activity program and budget planning.

Actions (login required)

View Item