Maulidi, Saktiansyah (2015) Problematika konselor dalam mengatasi hambatan komunikasi konseling terhadap konseling korban penyalahgunaan narkoba: penelitian di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putera, Jalan Maribaya No. 22 Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1.COVER.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2.ABSTRAK.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4.BAB I.pdf Download (171kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) |
||
Text (BAB III)
6.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
||
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
Abstract
Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putera (BRSPP) Merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang melaksanakan program pelayanan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikoterapi dan Zat Adiktif lainnya) yang masih addict (candu). Namun BRSPP terdapat beberapa hambatan yang diterima para konselornya, hambatannya yakni hambatan komunikasi dalam proses komunikasi konseling. Sebab yang seringkali menjadi persoalan dan pertanyaan dalam berkomunikasi adalah metode dan media apa yang dapat digunakan, sehingga sangat jarang mempertanyakan hambatan apa yang akan dihadapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) hambatan Komunikasi Konseling bagi konselor dalam melakukan interaksi dengan konseli korban penyalahgunaan narkoba. 2) cara mengatasi hambatan Komunikasi Konseling bagi konselor dalam melakukan interaksi dengan konseli korban penyalahgunaan narkoba Komunikasi awal mulanya bersumber dari bahasa Latin communicatio, artinya pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Secara Etimologi Konseling berasal dari bahasa Latin “consilium “artinya “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan “menerima” atau “memahami”. Oleh karena itu, komunikasi konseling adalah alat untuk membantu klien, baik dalam proses mengumpulkan informasi mengenai masalah dari klien maupun sebagai alat untuk membantu memecahkan masalah klien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu yang sedang berlangsung pada saat sekarang dan merupakan suatu fakta yang faktual. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 1) observasi; 2) wawancara; 3) dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di BRSPP Lembang Kab. Bandung Barat. Dapat disimpulkan bahwa dalam mengatasi problematika hambatan komunikasi yang terjadi pada konselor dan konseli adalah: 1) Konselor harus dapat memahami kepribadian dan keadaan fisik konseli dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pengurus BRSPP setempat, agar diketahui apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi para konseli korban penyalahgunaan narkoba. 2) Konselor harus mampu menyamakan persepsi, menyamakan derajat dengan tidak memandang status sosial, mampu memainkan emosi konseli, dan mampu berupaya lebih dekat dengan konseli untuk mencapai tingkat kepercayaan dan keterbukaan antara konselor dengan konseli. 3) Konselor harus mampu belajar memahami simbol-simbol bahasa baik verbal maupun non-verbar yang disampaikan oleh konseli. Agar tercapai maksud dari konseli dalam pesan yang disampaikannya. Sehingga meminimalisir adanya ketidak pahaman satu sama lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Narkoba; konselor; konseling; komunikasi |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 27 Sep 2018 01:58 |
Last Modified: | 27 Sep 2018 01:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/13530 |
Actions (login required)
View Item |