Mediasi perceraian melalui konseling keluarga: studi kasus di markas komando satuan Brimob Polda Jawa Barat

Vionita, Vina (2018) Mediasi perceraian melalui konseling keluarga: studi kasus di markas komando satuan Brimob Polda Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DaftarIsi.pdf Download (115kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB1.pdf Download (390kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) | Request a copy

Abstract

Seringkali ditemui kasus perceraian pasangan suami istri yang timbul dikarenakan kesulitan dalam penyelesaian masalah keluarga. Seperti halnya metode yang digunakan oleh Markas Komando Satuan Brimob Polda Jabar dengan mengedepankan konseling keluarga sebagai jalur mediasi .dalam kaitannya penyelesaian berbagai masalah dan mengembalikan keutuhan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses mediasi yang dilakukan oleh Mako Satuan Brimob Polda Jabar dalam menyelesaikan kasus perceraian, meliputi tahapan mediasi, langkah-langkah dan upaya mediasi dengan menggunakan metode konseling keluarga serta faktor-faktor yang menjadi penghambat sekaligus pendukung keberhasilan mediasi. sehingga mengetahui hasil pencapaian mediasi Adapun acuan penelitian ini berdasarkan pada salah satu upaya untuk memperbaiki hubungan rumah tangga yang akan pecah alias ingin bercerai. Brimob juga memiliki peran penting dalam memperbaiki hubungan rumah tangga anggotanya, dengan cara mengadakan sidang mediasi perceraian. Meskipun Brimob merupakan instansi kepolisian namun pendekatan yang digunakan salah satunya dengan teknik konseling keluarga. Dengan pendekatan secara kekeluargaan maka penyelesaian masalah yang menjadi sumber konflik dianggap lebih fleksibel dan memahami kondisi masing-masing pihak yang berseteru, Sehingga tingkat perceraian di Brimob Polda Jabar dapat ditekan. Metode analisa data yang dilakukan yaitu analisis data deskriptif oleh karena itu penelitian ini termasuk dalam penelitian empiris atau penelitian lapangan, yang pendekatannya dilakukan secara kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara.dan praktek langsung ke lapangan dikarenakan masalah yang diteliti perlu dilukiskan secara sistematis dan faktual dengan menggambarkan keadaan dan fenomena yang terjadi. Hasil mediasi perceraian di Markas Komando Satuan Brimob Polda Jabar menunjukan bahwa: 1) Pelaksaan proses mediasi ini menggunakan saluran hirarki yakni sesuai urutan tingkatan atau jenjang jabatan serta diberikan tiga kali kesempatan untuk melaksanakan sidang mediasi yang pada setiap tahapannya terdapat jeda waktu tiga hingga lima bulan. 2) Strategi yang dilakukan menggunakan teknik client centered atau memusatkan pada sumber masalah yang dialami pasangan, selanjutnya teknik psikoanalisa digunakan mediator untuk menyadarkan pasangan terhadap alasan perceraian yang. Bahkan tidak jarang mediator melakukan home visit agar komunikasi antar pihak-pihak yang berkonflik tetap terbangun sehingga penyelesaian masalah lebih mudah tercapai. 3) Ketidak berhasilan mediasi dikarenakan tidak adanya keinginan dari kedua pihak untuk memperbaiki, penghambat dikarenakan kurangnya fasilitas sarana dan pra sarana yang memadai dan faktor pendukung dipengaruhi dengan adanya Perkap No. 9 Tahun 2010 yang telah mengatur perihal nikah, talak, cerai dan rujuk. 4) Dengan menggunakan konseling keluarga tingkat keberhasilan mediasi dapat menunjukan hasil yang lebih optimal, sehingga banyak pasangan yang memilih untuk rujuk kembali.

Actions (login required)

View Item