Pengembangan suasana religius sekolah melalui Boarding School: Penelitian di SMK Al-Badar Cipulus Kec. Wanayasa Kab. Purwakarta

Miftahudin, Jaja (2018) Pengembangan suasana religius sekolah melalui Boarding School: Penelitian di SMK Al-Badar Cipulus Kec. Wanayasa Kab. Purwakarta. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (77kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (370kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (719kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) | Request a copy

Abstract

Peneliti menemukan berbagai permasalahan di sekolah-sekolah yang ada di lingkungan Kabupaten Purwakarta. Salah satunya adalah kurangnya penegakkan disiplin dan sikap religius siswa. Banyak siswa yang sering kesiangan dengan alasan jarak sekolah dari rumah terlalu jauh, apalagi sering tidak masuk. Bahkan di SMK, terutama swasta tawuran antar siswa, minuman keras, dansa dan seks bebas yang diadakan di rumah, atau di diskotik dan tempat hiburan lainnya. Di tengah situasi seperti itu, peneliti menemukan salah satu sekolah SMK berbasis pesantren yang ada di daerah Kabupaten purwakarta, yang bisa mengembangkan suasana religius sekolah melalui boarding school. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana pengembangan suasana religius sekolah, 2) upaya sekolah, 3) dampak, 4) faktor-faktor pendukung, 5) faktor-faktor penghambat pengembangan suasana religius sekolah melalui boarding school. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah dengan dilaksanakannya pengembangan suasana religius sekolah melalui boarding School di SMK Al-Badar Cipulus Kec. Wanayasa Kab. Purwakarta berdampak terhadap pengembangan keagamaan siswa yaitu pandangan hidup yang dilandasi nilai-nilai ajaran Islam, yang diaktualisasikan dalam bentuk pembiasaan sikap dan perilaku sebagai wujud pengamalan keagamaan dan akhlak mulia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode deskriftif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan temuan: pertama, pengembangan suasana religius di SMK tersebut adalah dengan melaksanakan pembiasaan sholat berjamah dan mengikut pengajian di pesantren, memiliki kepribadian akhlak mulia, menjadi orang yang berilmu, berbakti terhadap orang tua,dan bisa memberikan manfaat terhadap orang lain. Kedua, upaya sekolah dalam mengembangkan suasana religius sekolah adalah dengan menganjurkan siswa untuk melaksanakan pembiasaan keagamaan yaitu melaksanakan sholat dhuha, memakai pakaian yang rapih,membiasakan membaca al-Qur’an, sholawat dan asmaul husna sebelum belajar. Ketiga, dampak pengembangan suasana religius sekolah adalah (a) tertanam nilai keagamaan ke dalam diri siswa (b) siswa mempunyai benteng yang kokoh untuk membentuk karakter yang luhur (c) mengenal berbagai nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Keempat, faktor pendukung pengembangan suasana religius sekolah a) letak geografis yang berada di lingkungan pesantren b) Kepercayaan yang tinggi dari orang tua siswa c) adanya peraturan sekolah, bahwa siswa yang daftar ke SMK tersebut di wajibkan bertempat tinggal di asrama pesantren. d) pengembangan inovasi kurikulum sekolah. Kelima, penghambat pengembangan suasana religius sekolah adalah a) mayoritas siswanya datang dari luar kota yang kebanyakan pernah terjerumus terhadap pergaulan bebas b) kurangnya singkronisasi antara kurikulum sekolah dan kurikulum pesantren d) kurangnya kerja sama yang baik antara guru mata pelajaran PAI dan guru mata pelajaran umum. Berdasarkan hasi penelitian ini, direkomendasikan kepada pihak sekolah supaya bisa meningkatkan pengembangan suasana religius dengan melaksanakan berbagai aktivitas keagamaan di lingkungan sekolah, dan bukan hanya banyak dilakukan di lingkungan pondok pesantren.

Actions (login required)

View Item