The portrayal of Muhammad in Thomas Carlyle's The Hero as Prophet and Akhtar Rizvi's The Life of Muhammad

Rismawati, Casmi (2018) The portrayal of Muhammad in Thomas Carlyle's The Hero as Prophet and Akhtar Rizvi's The Life of Muhammad. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRACT.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_TABLE OF CONTENT.pdf Download (254kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_CHAPTER I.pdf Download (321kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_CHAPTER II.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_CHAPTER III.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_CHAPTER IV.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_CHAPTER V.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_REFERENCES.pdf Download (168kB) | Preview

Abstract

This research focused on the portrayal of Muhammad as the world figure who described through two different authors’ viewpoints. Carlyle, a non-Muslim author, interpreted Muhammad based on the Christian point of view while Rizvi, a Muslim author, described Muhammad based on Muslim history. In conducting this study, Comparative Analysis by Steven Totosy de Zepetnek, Rene Wellek and Austin Warren used as a theory to find similarity and different aspects in two or more literary works. This research is formulated into three issues: 1) How is Muhammad portrayed in The Hero as Prophet by Thomas Carlyle? 2) How is Muhammad portrayed by The Life of Muhammad by Akhtar Rizvi? 3) What are the similarity and different aspects of Muhammad in The Hero as Prophet by Thomas Carlyle and The Life of Muhammad by Akhtar Rizvi? This research used qualitative research to make a subjective assessment through collecting data, analysis, interpretation and report writing. The result of this research is the similarity and different aspect in conveying the figure of Muhammad. The similarities consist of Muhammad’s family background, the story of marriage, mission and setting of place and time in the Muhammad’s story. Carlyle and Rizvi accepted Muhammad as the one who has influenced in spreading the divine concept for human being. However, both of them have different views in accepting Muhammad as the messenger of God. Carlyle did not believe in Muhammad as a prophet and regarded him as a hero in his age. While Rizvi believed Muhammad is a prophet, the bearer of truth. The other differences are also found in the style of writing. Carlyle used essay to elaborate his opinions, in his work, the researcher also found the usage of figurative language such as paradox and sarcasm. In other sides, Rizvi used historical biography that clearly explained Muhammad from his birth to death. The last is the analysis of point of view to know authors’ motif. ABSTRAK Fokus penelitian ini adalah penggambaran Muhammad sebagai tokoh dunia yang diceritakan melalui dua sudut pandang penulis. Carlyle, seorang penulis non-Muslim, menginterpretasikan Muhammad berdasarkan sudut pandang orang Kristen. Sedangkan Rizvi, seorang penulis Muslim, menceritakan Muhammad berdasarkan sejarah yang dibuat orang Islam. Dalam melakukan penelitian ini, Comparative Analysis dari Steven Totosy de Zepetnek ,Rene Wellek dan Austin Warren digunakan sebagai teori untuk menemukan persamaan dan perbedaan dalam dua karya sastra atau lebih. Penelitian ini dirumuskan kedalam tiga persoalan, yaitu: 1) Bagaimana Muhammad digambarkan dalam The Hero as Prophet karya Thomas Carlyle? 2) Bagaimana Muhammad digambarkan dalam The Life of Muhammad karya Akhtar Rizvi? dan 3) Apa saja persamaan dan perbedaan dalam kedua karya tersebut? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif untuk mendapatkan penilaian subjektif melalui pengumpulan data, analisis, interpretasi dan laporan penulisan. Hasil penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan dalam menyampaikan sosok Muhammad. Persamaannya terdiri dari latar belakang keluarga Muhammad, kisah pernikahan, misi, dan latar tempat dan waktu dalam sejarah Muhammad. Carlyle dan Rizvi menerima Muhammad sebagai orang yang memiliki pengaruh dalam menyebarkan konsep Tuhan kepada manusia. Bagaimanapun juga, keduanya memiliki pandangan berbeda dalam menerima Muhammad sebagai utusan Tuhan. Carlyle tidak meyakini Muhammad sebagai nabi dan menganggap Muhammad sebagai hero dalam masanya. Sedangkan Rizvi meyakini bahwa Muhammad adalah nabi, pembawa kebenaran. Perbedaan yang lain terdapat pada gaya penulisan. Carlyle menggunakan esai sebagai cara untuk menguraikan pendapatnya. Dalam karyanya tersebut, peneliti menemukan penggunaan bahasa kiasan seperti paradox dan sarcasm. Di sisi lain, Rizvi menggunakan biografi sejarah yang secara terperinci meriwayatkan kisah Muhammad mulai dari kelahiran sampai kematiannya. Serta penggunaan sudut pandang untuk mengetahui motif penulis.

Actions (login required)

View Item