Tawakal, Andri Amin (2018) Kedudukan, Peran dan Fungsi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dan Fatwa Mufti Kerajaan Malaysia bagi Umat Islam Indonesia dan Malaysia: Studi Komparatif Fatwa Kopi Luwak. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (720kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (918kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) | Request a copy |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Download (430kB) | Preview |
Abstract
Majelis Ulama Indonesia dan Mufti Kerajaan Malaysia tidak lepas dari tanggung Jawab sebagai penerus Risalah Nabi Muhammad SAW. Tempat di mana umat Islam bertanya persoalan problematika yang terjadi pada masing-masing zamanya dan menggantikan peran nabi dalam memandu ke arah mana umat islam akan melangkah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kedudukan, peran dan fungsi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Dan Fatwa Mufti Kerajaan Malaysia bagi umat Islam di masing-masing negara. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui bagaimana cara pengambilan fatwa hukum terkait dengan Kopi Luwak. Kerangaka teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu teori Fatwa dan Efektivitas Hukum yaitu efektivitas pengaruh dalam keberhasilan sejauh mana kekuatan fatwa untuk ditaati umat Islam Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode yurudis normatif dengan pendekatan komparatif. Metode yurudis normatif yakni metode yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang menentukan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia dan Mufti Kerajaan Malaysia. Dan Pendekatan komparatif yakni pendekatan yang bersifat membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat hasil dari keputusan dalam menjawab isu-isu global yang menentukan arah umat muslim dari Majelis Ulama Indonesia dan Mufti Kerajaan Malaysia. Sedangkan teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik studi literatur. Yaitu, langkah pengumpulan data dengan jalan menganalisis data yang dibutuhkan. Selain itu, juga menggunakan teknik dokumentasi dan observasi pada kedua lembaga yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, (1) sejarah pendirian Majelis Ulama Indonesia dan Mufti Kerajaan Malaysia tidak lepas dari sejarah kemerdekaan di masing-masing negara, (2) kedudukan, peran, dan fungsi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dan Mufti Kerajaan Malaysia berbeda antara masing-masing negara. MUI kedudukannya bersifat tidak berkedudukan penting sehingga tidak kuat menjadi hukum perintah yang harus dijalankan oleh seluruh umat Islam di Indonesia. Sedangkan MKI berkedudukan sangat penting bagi umat Malaysia, (3) fatwa hukum tentang Kopi Luwak keduanya sama-sama menggunakan teknik melihat langsung proses penyucian Kopi Luwak dan menetapkan hukum Kopi Luwak tersebut boleh, memperhatikan juga Maslahah bagi petani kopi dan pedangang Kopi Luwak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fatwa; Majelis Ulama Indonesia; Mufti Kerajaan Malaysia; Kedudukan |
Subjects: | Islam > Religious Ceremonial Laws and Decisions Law > Comparative Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Andri Amin Tawakal |
Date Deposited: | 01 Oct 2018 07:22 |
Last Modified: | 08 Oct 2018 02:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14301 |
Actions (login required)
View Item |