Sari, Intan Ratna (2018) Tradisi ziarah kubur di masyarakat betawi: studi di Desa Lenggahsari Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi pada makam Mbah Priuk dan keramat luar batang Jakarta Utara. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (434kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) | Request a copy |
Abstract
Tradisi merupakan suatu adat istiadat atau kebiasaan yang berkembang di masyarakat yang dilakukan secara turun temurun yang berhubungan dengan kehidupan, ajaran, kebiasaan dan sebagainya. Tradisi ziarah kubur merupakan salah satu aktivitas budaya, didalamnya memiliki manfaat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam hidupnya. Tradisi ziarah kubur juga dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan masyarakat untuk mendatangi suatu makam yang dianggap suci atau dimuliakan. Dalam praktiknya, ziarah kubur dilakukan untuk meminta pertolongan agar memperoleh syafaat atau keberkahan dan keinginan yang bersangkutan dapat dikabulkan oleh Allah. Selain itu, ziarah kubur dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan ahli kubur dan sebagai ibrah (pelajaran) bagi para peziarah untuk senantiasa mengingat mati. Karena, kematian adalah sebuah keniscayaan dimana setiap orang akan mengalaminya. Masyarakat Betawi dikenal sebagai masyarakat yang cenderung senang melakukan ziarah kubur. Mereka mengunjungi makam-makam para alim ulama, para wali, para habaib, yang dianggap mempunyai karamah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Untuk mengetahui pemahaman masyarakat Betawi terhadap Tradisi Ziarah Kubur, motivasi masyarakat Betawi melakukan Tradisi Ziarah Kubur, dan dampak atau hikmah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Betawi setelah melakukan ziarah kubur. Penelitian ini menggunakan pendekatan Antropologi dengan metode jenis deskriptif kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Bronislaw Malinowski, ia menegaskan tentang fungsionalis kebudayaan bahwa masyarakat dilihat sebagai suatu totalitas fungsional, dimana seluruh adat istiadat dan kebiasaan serta praktik harus di pahami dalam totalitas konteksnya dan dijelaskan dengan melihat fungsinya bagi masyarakat tersebut. Karena Tradisi ziarah kubur merupakan salah satu aktivitas budaya, di dalamnya tentu mempunyai fungsi yang sangat besar bagi masyarakat Hasil penelitian ini menunjukkan:Pertama, Pemahaman Masyarakat Betawi terhadap Tradisi Ziarah Kubur yaitu mengunjungi makam seseorang yang telah meninggal untuk mendoakan ahli kubur dan salah satu perbuatan kebaikan karena beribadah kepada Allah SWT,serta bisa mengingatkan pada kematian. Kedua,Motivasi Masyarakat Betawi melakukan tradisi ziarah kubur yaitu: mendoakan ahli kubur, mencari keberkahan, berharap segala hajatnya dapat dikabulkan oleh Allah SWT, mengingat kematian, dan mencari ketenangan batin serta agar lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT. Ketiga, Hikmah tradisi ziarah kubur bagi Masyarakat Betawi selain dapat mengingatkan kepada kematian dapat juga melembutkan hati serta ketenangan batin seseorang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi; Ziarah Kubur; Masyarakat Betawi; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Ziarah Kubur |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Intan Ratna Sari |
Date Deposited: | 09 Nov 2018 06:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2018 06:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14367 |
Actions (login required)
View Item |