Implementasi peraturan daerah nomor 12 tahun 2009 tentang pencatatan akta kelahiran di Kabupaten Garut

Rahmadini, Fauzia (2018) Implementasi peraturan daerah nomor 12 tahun 2009 tentang pencatatan akta kelahiran di Kabupaten Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (284kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (496kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (449kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) | Request a copy

Abstract

Salah satu fungsi dasar pemerintah yang utama adalah pembangunan, pemberdayaan dan fungsi pelayanan yang di dalamnya termasuk pelayanan terhadap hak identitas diri dan kewarganegaraan. Pemerintah Kabupaten Garut dalam rangka memenuhi hak tersebut yaitu dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009 tentang Administrasi Kependudukan. Dalam rangka mewujudkan tertib administrasi kependudukan secara optimal, salah satu yang dibutuhkan adalah kepemilikan akta kelahiran. Peristiwa kelahiran seseorang harus dicatatkan, sebagaimana dalam Pasal 30 ayat (1) dan (2) Peraturan tersebut. Hingga bulan Januari 2018 jumlah anak di Kabupaten Garut yang belum memiliki akta kelahiran sebanyak 135.961 orang dari jumlah keseluruhan 737.275. Realitas masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki akta kelahiran menyebebabkan status mereka lemah di mata hukum dan kehilangan hak dasar seperti hak pendidikan, hak kesehatan yang difasilitasi oleh negara dan hak-hak administrasi lainnya Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui implementasi peraturan daerah nomor 12 tahun 2009 tentang pencatatan akta kelahiran di Kabupaten Garut serta untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat dalam implementasi peraturan daerah nomor 12 tahun 2009. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier yang terdiri dari karakteristik dari masalah (tractability of the problems), karakteristik kebijakan/ undang-undang (ability of statute to structure implementation) dan variabel lingkungan (nonstatutory variables affecting implementation). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan atau menjelaskan bagaimana implementasi Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009 tentang pencatatan akta kelahiran di Kabupaten Garut, kemudian di analisis menggunakan metode analisis SWOT. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan informasi dilakukan dengan studi wawancara dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2009 tentang pencatatan akta kelahiran dalam pengimplementasiannya di Kabupaten Garut masih belum dapat dilaksanakan secara optimal, hal ini ditunjukkan dari hasil masih banyak masyarakat yang belum memiliki akta kelahiran. Selain itu, masalah secara administratif juga masih terlihat di dalam proses pencatatan akta kelahiran. Hal itu ditunjukkan dari permintaan masyarakat untuk melakukan perbaikan pada akta kelahiran yang sudah terbit namun didalamnya terdapat ketidaksesuaian data. One of the main functions of the government is development, empowerment and service functions which include services to the rights of self identity and citizenship. The Government of Garut Regency in order to fulfill this right is the issuance of Regional Regulation Number 12 of 2009 concerning Population Administration. In order to achieve an orderly population administration optimally, one of the things needed is ownership of a birth certificate. A person's birth event must be recorded, as in Article 30 paragraph (1) and (2) of the Regulation. Until January 2018 the number of children in Garut Regency who did not have a birth certificate was 135,961 people from the total number of 737,275. The reality is that many people who do not have birth certificates cause their status to be weak in the eyes of the law and lose basic rights such as education rights, health rights facilitated by the state and other administrative rights The purpose of this study was to determine the implementation of regional regulation number 12 of 2009 concerning the recording of birth certificates in Garut Regency and to find out what are the inhibiting factors in the implementation of regional regulation number 12 of 2009. The theory used in this study is the theory of Daniel A. Mazmanian and Paul A. Sabatier which consists of the characteristics of the problem (tractability of the problems), the characteristics of the policy (statute to structure implementation) and environmental variables (nonstatutory variables affect implementation). This research was conducted using descriptive analysis method, which describes or explains how the implementation of Regional Regulation No. 12 of 2009 concerning the registration of birth certificates in Garut Regency, then analyzed using the SWOT analysis method. This research method uses a qualitative approach with information gathering techniques carried out by interview studies and literature studies. Based on the results of the data analysis and discussion, it was concluded that in the Regional Regulation Number 12 of 2009 concerning the recording of birth certificates in its implementation in Garut Regency, it was still not optimally implemented. In addition, administrative problems are also seen in the process of registering birth certificates. This was indicated by the public's request to make improvements to the birth certificate that had been issued but there was a data mismatch.

Actions (login required)

View Item