Jaelani, Rendi (2018) Formulasi Peraturan Walikota Bandung Nomor 1023 Tahun 2016 tentang Bangunan Gedung Hijau. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (408kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) | Request a copy |
Abstract
Bangunan gedung hijau merupakan suatu konsep bangunan yang sangat solutif dalam mengatasi permasalahan lingkungan global saat ini dengan prinsip efisiensi penggunaan energi, dimana Pemerintah Kota Bandung menerapkan kebijakan bangunan gedung hijau ini sesuai dengan karekteristik daerahnya dengan ditetapkannya Peraturan Walikota Bandung Nomor 1023 tentang Bangunan Gedung Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana formulasi Peraturan Walikota Bandung Nomor 1023 tentang Bangunan Gedung Hijau dilakukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis dari Miles and Huberman yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Penelitian menggunakan model formulasi kebijakan dari Paine dan Naumes yang mengembangkan model sistem dari David Easton, dimana dalam formulasi kebijakan terdapat 5 faktor ataupun dimensi, yaitu input, proses, output, feedback lingkungan dimana sistem itu berada. model sistem ini merupakan model deskriptif karena lebih berusaha menggambarkan senyatanya yang terjadi dalam pembentukan kebijakan. Model ini disusun hanya berasal dari sudut pandang para pembuat kebijakan. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat banyak masalah dalam formulasi Peraturan Walikota Bandung Nomor 1023 tentang Bangunan Gedung Hijau, dimana diantaranya minimnya kontribusi masyarakat secara umum, lambannya proses formulasi dilakukan, adanya isi kebijakan yang takan bisa dilakukan, serta lambatnya perumusan program pendukung kebijakan. Green building is a building concept that is very solutif in overcoming the current global environmental problems with the efficiency of energy use, where the Government of the city of Bandung to apply these green building policy in accordance with the Regulations established by the garrison karekteristik Mayor Number 1023 about Green Building. This research aims to find out how the Mayor Rules formulation Number 1023 about Green Building done. Research methods used in this research is qualitative research method with descriptive design. Descriptive research is qualitative research that aims to describe and describe events or phenomena that occur in the field and presents the data in a systematic, factual, and accurate about the facts or phenomena that happened on the field. Data collection is done with the techniques of observation, interview and documentation study. Data analysis using model analysis from Miles and Huberman, consisting of reduction of data, data presentation, and data verification. Research policy formulation using a model of the Paine and Naumes who developed a model system of David Easton, where in the formulation of policy there are 5 factors or dimensions, i.e. inputs, process, outputs, feedback environment where it systems is located. This system model is a descriptive model because it is more trying to describe the senyatanya that occur in the formation of policy. This model is structured only comes from the perspective of the policy makers. The results of the analysis show that there are many problems in the formulation of the regulation Number 1023 of Bandung City Mayor about Green Building, which include the lack of contribution to society in General, the sluggish process of formulation is made, the existence of the contents policies that can be carried out, as well as takan slow formulation of programs supporting the policy.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Formulasi; Peraturan Walikota; Bangunan Gedung Hijau |
Subjects: | Area Planning Area Planning > City Planning |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | RENDI JAELANI |
Date Deposited: | 12 Oct 2018 09:01 |
Last Modified: | 12 Oct 2018 09:01 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14596 |
Actions (login required)
View Item |