Eksistensi Komunitas Underground Ujungberung Rebels (Kasus di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung)

Anisa Nur Aisah, Anisa (1210105012) (2014) Eksistensi Komunitas Underground Ujungberung Rebels (Kasus di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (131kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (230kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (281kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan komunitas underground Ujungberung Rebels di Ujungberung Kota Bandung. Komunitas ini lahir dari sebuah penolakan budaya mapan dan reaksi terhadap permasalahan sosial yang terlalu berjalan stagnan. Kondisi seperti ini diakibatkan oleh lingkungan sosial yang mengalami kerapuhan sistem dan struktur sosial yang memberikan rasa kekecewaan yang sangat mendalam, karena kerap mendapatkan perlakuan diskriminasi. Komunitas underground Ujungberung Rebels diidentikan sebagian masyarakat sebagai sekelompok anak berandalan, pemabuk, meniru gaya Barat dan melakukan perlawanan keras dengan karyanya yang fenomenal. Tujuan dari penelitian ini, pertama untuk mengetahui latar belakang munculnya komunitas Underground Ujungberung Rebels di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Kedua, untuk mengetahui bagaimana aktivitas komunitas underground Ujungberung Rebels dalam menanggapi pandangan negatif di masyarakat. Ketiga, untuk mengetahui dampak apa yang timbul akibat keberadaan komunitas underground Ujungberung Rebels di masyarakat Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial dari Peter L. Beger, untuk melihat bagaimana proses terbentuknya komunitas underground Ujungberung Rebels di Ujungberung. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori Labelling dari Edwin M. Lemert untuk menganalisis pandangan sebagian masyarakat terhadap komunitas underground Ujungberung Rebels sampai timbulnya label negatif yang diberikan masyarakat kepada komunitas underground. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Tujuannya untuk memberikan gambaran secara detail tentang latar belakang, sifat dari kasus ataupun status individu. Maka dari itu, tipe penelitian ini dapat memberi gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti. Sumber data dari penelitian ini adalah masyarakat setempat dan anggota komunitas underground Ujungberung Rebels, dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara agar memudahkan penelitian Temuan dari penelitian ini adalah keberadaan komunitas underground Ujungberung Rebels yang lahir karena sebuah penolakan terhadap kondisi sosial. Komunitas ini diidentikkan masyarakat sebagai komunitas berandalan, dilihat dari gaya pakaiannya dan karya musiknya yang keras. Komunitas Ujungberung Rebels mensosialisasikan budaya Sunda sebagai aktivitas dalam menanggapi pandangan negatif masyarakat, dengan menggabungkan antara unsur budaya Sunda dan musik metal. Keberadaan komunitas underground Ujungberung Rebels berdampak negatif dan positif. Negatifnya seperti, merokok, meminum-minuman keras, perkelahian dan positifnya berdampak bagi kelestarian budaya sunda dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat, khususnya di Ujungberung.

Actions (login required)

View Item