Nuraeni, Reni (2018) Bimbingan kelompok dalam meningkatkan resiliensi remaja panti asuhan: penelitian di Rumah Yatim Dhuafa Ar-Rifqi Komplek Panyileukan Blok K,8/29 Cipadung Kidul Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (21kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (534kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (450kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (643kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) | Request a copy |
Abstract
Setiap manusia mengalami kehidupan yang diwarnai oleh kondisi yang tidak menyenangkan. Kondisi yang tidak menyenangkan dapat berupa kehilangan kedua orang tua, dan jauh dengan keluarga karena faktor ekonomi. Begitupun yang dialami oleh remaja Rumah Yatim Dhuafa Ar-Rifqi. Berbeda dengan remaja pada umumnya yang tinggal bersama orang tua dan keluarga yang dicintainya, Remaja panti asuhan harus bertahan hidup tanpa ada orang tua, tanpa ada sanak saudara, sehingga membuat Remaja panti asuhan sedih dan terpuruk. Namun begitu, pihak panti asuhan membuat usaha agar remaja tidak larut pada keterpurukan yang dapat mengganggu masa perkembangannya. Usaha tersebut berupa kegiatan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh pembimbing Rumah Yatim Dhuafa Ar-Rifqi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kegiatan bimbingan kelompok untuk meningkatkan Resiliensi remaja panti asuhan, mengetahui hasil yang diperoleh dari bimbingan kelompok dalam meningkatkan resiliensi remaja panti asuhan, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan hambatan dalam kegiatan bimbingan kelompok di Rumah Yatim Dhuafa Ar-Rifqi. Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk menghadapi, mencegah, mengatasi dampak merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan, dan bangkit dari kesulitan yang dialaminya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang remaja yang sekolah di SMP dan SMA. Hasil analisis dari wawancara dan observasi, penelitian ini menunjukan bahwa kelima remaja panti asuhan Rumah Yatim Dhuafa Ar-Rifqi dapat memenuhi ketiga factor menurut Grotberg sebagai pembentuk resiliensi. Antara lain memenuhi factor I Have, yaitu mempunyai dukungan dan sumber daya yang diberikan lingkungan social. Kelima remaja memperoleh dukungan dari pembimbing untuk dapat terlepas dari keterpurukan yang dialaminya, Faktor I Am, yaitu kekuatan pribadi yang dimiliki dalam diri individu. Remaja merasa sudah dapat merasa kasih sayang, peduli pada orang lain, bangga akan dirinya dan masa depannya. Faktor I Can, yaitu mampu melakukan sesuatu yang berkaitan dengan keterampilan sosial dan interpersonal. Dalam hal ini remaja mampu berkomunikasi dengan baik, mengelola perasaan, dan menjalin hubungan dengan orang yang dipercayainya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelima remaja dapat dikatakan resilen karena maemenuhi ketiga factor tersebut. Maka dari itu bimbingan kelompok yang dilakukan di rumah yatim dhuafa mampu meningkatkan resiliensi remaja panti asuhan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Kelompok; Resiliensi; Remaja Panti Asuhan; |
Subjects: | Applied Psychology Applied Psychology > Counseling and Interviewing |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Reni Nuraeni Kosin |
Date Deposited: | 31 Oct 2018 09:09 |
Last Modified: | 31 Oct 2018 09:09 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14722 |
Actions (login required)
View Item |