Oktavian, Rista (2018) Pergeseran nilai-nilai solidaritas sosial pada masyarakat desa di kawasan industri: studi pada desa Cimareme Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (173kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan nilai-nilai solidaritas yang ada pada masyarakat desa sebagai akibat dari pembagunan kawasan industri sehingga menimbulkan pergeseran dalam pelaksanaan yang dilakukan. Salah satunya terjadi pada nilai-nilai gotong royong masyarakat desa Cimareme Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergeseran nilai-nilai solidaritas dan faktor-faktor penyebab terjadinya pergeseran tersebut serta upaya apa yang dilakukan untuk menangani pergeseran nilai-nilai solidaritas pada masyarakat desa di kawasan industri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam, observasi partisipasi, studi dokumentasi dan catatan lapangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Parson, dimana menurutnya masyarakat akan berkembang melalui tiga tingkatan utama: primitif, intermediate dan modern. Dari tiga tahapan ini, oleh Parson dikembangkan lagi menjadi 5 tingkatan: (1) primitif; (2) advanced primitif and arcchaic; (3) historic intermediate; (4) seedbed societies; dan (5) modern societies. Parson meyakini bahwa perkembangan masyarakat berkaitan dengan perkembangan keempat unsur subsistem utama: kultural (pendidikan), kehakiman (integrasi), pemerintahan (pencapaian tujuan) dan ekonomi (adaptasi). Adapun temuan dari penelitian ini adalah: (1) Pergeseran nilai-nilai solidaritas pada masyarakat Desa Cimareme terlihat jelas dalam hal gotong royong. Selain dalam hal gotong royong terbentuknya kawasan industri di desa ini membuat mata pencaharian masyarakat ikut bergeser serta perubahan dalam berbagai bidang kehidupan baik itu ekonomi, sosial dan lingkungan. (2) Adapun faktor penyebab terjadinya pergeseran antara lain, industrialisasi, banyaknya penduduk pendatang dan kurangnya partisipasi masyarakat serta munculnya sikap individualistis. (3) Dalam menangani pergeseran nilai-nilai solidaritas pada masyarakat, diperlukan upaya dari beberapa pihak diantaranya: pihak pemerintah melalui pendalaman wawancara terhadap warga diwilayah Cimareme dan observasi partisipasi. Pihak masyarakat dengan mengadakan kumpulan dan rapat ditingkat RW untuk melakukan terobosan menciptakan rasa empati dalam meningkatkan nilai-nilai gotong royong supaya hadir.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai-nilai Solidaritas; Kawasan Industri; Masyarakat Industri; |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Rista Oktavian |
Date Deposited: | 10 Dec 2018 06:18 |
Last Modified: | 10 Dec 2018 06:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14811 |
Actions (login required)
View Item |