Rahman, Ari Anjar (2018) Biografi sejarah dan pemikiran K.H. Muhammad Kurdi (Mama Cibabat-Cimahi) 1839-1954. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (531kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy |
Abstract
Khazanah intelektual Nusantara diwarnai dengan eksistensi jaringan pemikiran elite agama (Islam). Ulama di Nusantara membentuk mata rantai keguruan yang terhubung dengan pusat-pusat keilmuan di berbagai belahan dunia. Hal menarik untuk dicermati adalah kreativitas ulama dalam mengartikulasi pemahaman agama yang diperolehnya melalui jaringan intelektual dengan ragam elemen lokal yang membentuk banyak warna dalam tradisi pemikiran di Nusantara. Penelitian ini merupakan usaha dalam mengungkap corak pemikiran elite agama lokal, dalam kerangka jejak serta kiprahnya dalam kehidupan bermasyarakat. Di samping itu, penilitian ini diharapkan membuka lembaran baru dalam wacana tradisi ulama lokal yang kini banyak dilupakan. Dengan metode penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi, kajian ini memfokuskan pada studi tokoh elite agama di Tatar Sunda. K.H. Muhammad Kurdi yang dikenal sebagai Mama Cibabat di Cimahi, penulis uraikan dalam kerangka biografi, sejarah, dan pemikiran. K.H. Muhammad Kurdi merupakan elite agama lokal yang menaruh perhatian tinggi pada tradisi keilmuan di Nusantara. Di masa mudanya, ia habiskan waktu untuk menelusuri pusat-pusat keilmuan di Tatar Sunda hingga membawanya pada lingkaran jaringan ulama dunia di Haramayn. Perhatiannya terhadap ilmu pengetahuan nampak pada karya-karya yang melimpah serta penghayatannya terhadap penerjemahan kitab-kitab berbahasa Arab ke bahasa Sunda. Dalam hal ini, terdapat lima bagian keilmuan yang diterjemahkan, di antaranya al Quran, akidah, fikih, tasawuf, serta sirah nabawiyah. Aktivitas K.H. Muhammad Kurdi di antaranya mendirikan Pesantren Cibabat, memimpin Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, serta menjadi Penghulu Besar (Hoefd-Penghulu) Bandung pada 1946-1950. Di lokasi pesantren yang didirikannya diabadikan menjadi nama jalan pesantren di Cibabat Cimahi. Pemikiran K.H. Muhammad Kurdi tertuang di banyak karya, di antaranya yang terkenal adalah Kitab Uncuing & Tongeret. Kitab ini merupakan elaborasi antara pemikiran tasawuf dengan berbagai elemen lokalitas di Tatar Sunda. Dengan tradisi penulisan sastra Sunda, kitab ini memberi perenungan bagi setiap pembacanya untuk beribadah kepada Allah sebelum penyesalan datang di kemudian hari.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sejarah islam; ulama; biografi; pemikiran keagamaan |
Subjects: | Indonesia Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Pengadilan Islam di Indonesia Biography, Obituary > Men Biography Religious Leaders Biography > Islam Religious Leaders Biography |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Ari Anjar Rahman |
Date Deposited: | 16 Oct 2018 08:05 |
Last Modified: | 16 Oct 2018 08:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14893 |
Actions (login required)
View Item |