Pengaruh anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja aparatur pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung

Prayogo, Aldo Sugih (2018) Pengaruh anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja aparatur pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (240kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (120kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (531kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (811kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy

Abstract

Kinerja aparatur pemerintah masih menjadi sorotan terutama sejak timbulnya iklim demokrasi dalam pemerintahan. Indikator kinerja instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai dengan kurun waktu tertentu. Anggaran berbasis kinerja pada dasarnya merupakan sistem yang mencakup kegiatan penyusunan program dan tolak ukur kinerja sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran program. Maka dari itu jika pelaksanaan anggaran berbasis kinerja kurang dari yang diharapkan akan menyebabkan kurangnya kinerja aparatur pula. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persiapan, ratifikasi, implementasi, evaluasi dan pelaporan dapat mempengaruhi kinerja aparatur BPPD Kota Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel X anggaran berbasis kinerja dan variabel Y kinerja aparatur. Penulis menggunakan teori anggaran berbasis kinerja dari Mardiasmo dimana tahap siklus anggaran yaitu: (1) persiapan, (2) ratifikasi, (3) implementasi, dan (4) evaluasi dan pelaporan. Sedang untuk teori kinerja aparatur penulis menggunakan teori Simamora, dimana faktor-faktor dari kinerja aparatur terdiri dari (1) Atribut individu, (2) Upaya kerja, (3) Dukungan organisasi. Metode penelitian menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan analisis statistik atas data kuantitatif maupun kualitatif yang telah dikuantifikasi dan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan studi kepustakaan, jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Hasil dari penyebaran kuesioner yang dilakukan penulis terlihat bahwa anggaran berbasis kinerja berkategori sangat tinggi dengan rata-rata 4,666. Sedangkan kinerja aparatur berkategori sangat tinggi dengan rata-rata 4,629. Hasil penghitungan dari koefisien determinasi sebesar 42,6% sedangkan 57,4% di pengaruhi faktor diluar penelitia. Dengan persamaan analisis regresi berganda Y = (3,899) + (0,142X1) + (0,444X2) + (0,247X3) + (0,193X4). Setelah melakukan uji F didapat hasil nilai F hitung > F tabel (4,830 > 2,96) maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh secara simultan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja aparatur pada BPPD Kota Bandung. The performance of the government apparatus is still in the spotlight especially since the emergence of a democratic climate in government. Performance indicators of government agencies should align across organizational unit levels. Performance indicators used must meet specific, measurable, achievable, relevant, and appropriate criteria for a given period of time. Performance-based budgeting is basically a system that includes programming activities and performance benchmarks as instruments to achieve program objectives and targets. Therefore, if the implementation of performance-based budget is less than expected will lead to lack of performance apparatus as well. The study aims to determine how much influence the preparation, ratification, implementation, evaluation and reporting can affect the performance of the apparatus BPPD Bandung. The study consists of two variables: the variable X is performance-based budgeting and the variable Y is performance of the apparatus. The author uses performance-based budgeting theory from Mardiasmo where the budget cycle stage is: (1) preparation, (2) ratification, (3) implementation, and (4) evaluation and reporting. As for the theory of performance apparatus writer using Simamora theory, where the factors of apparatus performance consists of (1) Individual attributes, (2) Work effort, (3) Organizational support. The research method used associative method with quantitative approach. This quantitative research uses statistical analysis of quantitative and qualitative data that has been quantified and data collection techniques through questionnaires and library studies, the type of data used are primary and secondary data. Results of the questionnaires conducted by the author shows that the category of performance-based budgeting is very high with an average of 4,666. While the performance of the apparatus is very high category with an average of 4.629. The calculation result of coefficient of determination equal to 42,6% while 57,4% influenced factor outside of research. The equation of multiple regression analysis Y = (3,899) + (0,142X1) + (0,444X2) + (0,247X3) + (0,193X4). After doing F test results obtained F count > F table (4.830 > 2.96) it can be concluded there is simultaneous influence of performance-based budget on apparatus performance at BPPD Bandung.

Actions (login required)

View Item