Perkembangan gerakan kepanduan hizbul wathan di Indonesia tahun 1918-1999

Fardian, Irfan (2018) Perkembangan gerakan kepanduan hizbul wathan di Indonesia tahun 1918-1999. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (478kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (598kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (587kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB) | Request a copy

Abstract

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi kepanduan yang didirikan pada tahun 1918 atau 6 tahun setelah didirikannya Muhammadiyah oleh K. H. Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah salah satu organisasi kepanduan pertama di Indonesia. Peran dan kiprah dalam Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah sangatlah banyak. Namun, masyarakat pada umumnya jarang yang mengetahui tentang keberadaan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah. Eksistensi organisasi kepanduan ini masih terbatas diinternal lingkungan Muhammadiyah sebagai induk organisasinya. Berdasarkan uraian di atas, terdapat dua rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana latar belakang lahirnya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah di Indonesia tahun 1918? Kedua, bagaimana perkembangan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah di Indonesia tahun 1918-1999. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik , kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa: pertama, kondisi rakyat Indonesia (Nusantara) menjelang berdirinya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah terkurung dalam kebodohan dan kemisikinan.. Politik Etis yang dicanangkan oleh pemerintahan Kolonial Belanda memang membawa perubahan, terutama diberikannya perhatian yang lebih bagi rakyat Indonesia untuk mendapatkan “timbal balik” yang lebih baik dari apa yang didapatkan selama masa penjajahan. Hal ini mendorong berdirinya organisasi-organisasi di masyarakat dengan semangat kemerdekaan baik yang fokus dalam bidang pendidikan, sosial ataupun agama. Persyarikatan (Organisasi) Muhammadiyah yang berdiri pada tahun 1912, menjadi salah satu organisasi keagamaan yang gerak langkahnya terfokus pada Feeding (santunan dan pemberdayaan), Schooling (pendidikan), dan Healing (pengobatan dan penyehatan). Kedua, perkembangan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah yang didirikan pada tahun 1918 bisa disimpulkan terbagi kepada empat tahapan. a) Masa berdirinya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah tahun 1918, b) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah sebelum kemerdekaan, c) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah sampai berdirinya Gerakan Pramuka, d) Masa Kebangkitan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah tahun 1999.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kepanduan; Hizbul Wathan; Muhammadiyah;
Subjects: History, Events
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Irfan Fardian Irfan Fardian
Date Deposited: 04 Oct 2018 03:23
Last Modified: 24 Oct 2018 04:22
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/14968

Actions (login required)

View Item View Item