Yuliasih, Yuliasih (2018) Independensi wartawan media online dalam reportase reuni aksi damai 212: studi fenomenologi pada wartawan Detik.com. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (253kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (761kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy |
Abstract
Independensi wartawan menentukan objektifitas dan keberimbangan berita yang dihasilkan. Hal tersebut melatarbelakangi penelitian mengenai pemberitaan Reuni Aksi Damai 212 yang tahun lalu gencar diberitakan baik itu melalui koran, televisi maupun media online. Wartawan Detik.com merupakan ujung tombak dari website Detik.com menarik untuk diteliti mengenai sikap keindependensiannya dalam meliput peristiwa Reuni Aksi Damai 212. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan wartawan Detik.com tentang independensi, mengetahui pandangan wartawan Detik.com tentang independensi dalam reportase Reuni Aksi Damai 212, serta mengetahui pengalaman wartawan Detik.com tentang independensi dan keberimbangan dalam reportase Reuni Aksi Damai 212. Penelitian ini berpijak pada teori fenomenologi Alfred Schutz dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap berita Reuni Aksi Damai 212 di website Detik.com, wawancara mendalam kepada pihak terkait, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi, yaitu studi tentang pengetahuan yang berasal dari kesadaran, atau cara memahami suatu objek atau peristiwa dengan mengalaminya secara sadar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Detik.com sebagai salah satu media online terpopuler di Indonesia selalu menjaga akurasi, baik berita yang sifatnya pernyataan maupun yang sifatnya peristiwa. Hal ini menjadi tolak ukur bagi wartawan Detik.com untuk menjaga independensi dalam meliput peristiwa termasuk dalam reportase Reuni Aksi Damai 212 yang digelar pada 2 Desember 2017 lalu. Independensi menjadi hal yang penting dalam menjalankan profesi sebagai seorang wartawan. Hal ini agar wartawan bisa menjaga objektifitas dan keberimbangan dalam membuat berita. Wartawan Detik.com dalam meliput peristiwa Reuni Aksi Damai 212 berusaha menjaga independensi agar menghasilkan berita yang akurat. Wartawan Detik.com memaknai independensi sebagai suatu hal yang penting dalam menepis hambatan pada profesinya seperti pemberian amplop dari narasumber. Wartawan Detik.com memandang Reuni Aksi Damai 212 sebagai aksi seremonial yang berjalan dengan damai meskipun wartawan Detik.com mengakui bahwa aksi tersebut bermuatan politik. Secara keseluruhan, pengetahuan dan pengalaman wartawan Detik.com mengenai objektifitas dan keberimbangan cukup mumpuni. Penelitian ini hanya membahas tentang pemaknaan, pandangan dan pengalaman wartawan saja dengan metode fenomenologi dalam kurun waktu dua bulan saja. Diharapkan untuk penelitian yang akan datang lebih lengkap dan komprehensif mengenai independensi wartawan dilihat dari berbagai aspek.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Independensi; Wartawan Media Online; Reportase |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia Communications Telemunications |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Yuliasih yuliasih |
Date Deposited: | 04 Oct 2018 03:34 |
Last Modified: | 04 Oct 2018 03:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14972 |
Actions (login required)
View Item |