Konflik sosial antar remaja: penelitian di gang H Simbang dan kampung lokomotif Kelurahan Kaliabang Tengah Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi

Rosmalia, Rosmalia (2018) Konflik sosial antar remaja: penelitian di gang H Simbang dan kampung lokomotif Kelurahan Kaliabang Tengah Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I (skripsi).pdf

Download (194kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II (skripsi).pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III (skripsi).pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV (skripsi).pdf
Restricted to Registered users only

Download (374kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_BAB V (skripsi).pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh konflik sosial yang terjadi pada antar remaja di Kaliabang Bekasi. Konflik yang terjadi yaitu berupa kekerasan yang menimbulkan korban jiwa (tawuran) yang penyebabnya adalah perilaku remaja itu sendiri, salah satunya adalah sebuah foto senjata tajam yang diupload di media sosial facebook, kemudian mucul saling ejek dan timbulnya ketersinggungan di antara remaja tersebut sehingga melakukan tawuran. Tujuan penelitian ini ialah ingin mengetahui penyebab terjadinya konflik sosial, mengetahui tindakan yang dilakukan masyarakat dalam mengatasi kenakalan remaja khsususnya tawuran, dan mengetahui persepsi masyarakat tentang konflik sosial antar remaja Gang H Simbang dan Kampung Lokomotif Kelurahan Kaliabang Tengah Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Konflik Lewis Alfred Coser. Sebagai analisisnya yang mengatakan bahwa “konflik baik yang bersifat antar kelompok maupun intra kelompok selalu ada di tempat orang hidup bersama”. Artinya, di mana terdapat kehidupan bersama, di sana pula terdapat konflik. Konflik tidak hanya berdampak kepada hal yang negatif, akan tetapi bisa aja berdampak positif. Konflik merupakan pertentangan atau perselisihan yang melibatkan individu-individu ataupun kelompok-kelompok, dengan maksud untuk menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing, sehinggat dapat mempengaruhi tingkah laku, baik yang terdapat pada individu maupun pada masyarakat tertentu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis data kualitatif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Data primer dihasilkan dari pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber referensi berupa buku-buku, arsip-arsip, dan dokumen-dokumen lainnya yang relevan dengan kegiatan penelitian di Kelurahan Kaliabang Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik sosial yang terjadi pada antar remaja Gang H Simbang dan Kampung Lokomotif disebabakan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal, diantaranya yaitu: Adu gengsi, tumbuhnya jiwa premanisme, serta kurangnya pemahaman tentang norma. Sedangkan faktor eksternal, diantaranya yaitu: saling ejek dan ketersinggungan, kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua, serta lingkungan pergaulan yang kurang baik. Upaya yang dilakukan masyarakat dalam mengatasi kenakalan remaja khususnya aksi tawuran adalah terdapat dua upaya, yaitu: upaya preventif dan represif. Upaya preventif merupakan cara yang dilakukan masyarakat dalam mengatasi tawuran, yaitu: melalui musyawarah, kerjasama antara masyarakat dengan pihak kepolisian, kemudian melalui sosialisasi dan juga pengawasan. Sedangkan upaya represif adalah cara yang dilakukan masyarakat melalui nasihat/teguran, sanksi/ hukuman. Kemudian persepsi masyarakat terhadap konflik yang terjadi bahwa kebanyakan dari masyarakat berpandangan bahwa kenakalan remaja terjadi akibat peran dan fungsi di dalam keluarga yang tidak berjalan sesuai dengan fungsi keluarga pada umumnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Konflik Sosial; Kenakalan Remaja;
Subjects: Criminology
Criminology > Prevention of Crime and Delinquency
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Rosmalia lia
Date Deposited: 04 Dec 2018 07:41
Last Modified: 04 Dec 2018 07:41
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/14976

Actions (login required)

View Item View Item