Gerakan dialog keagamaan Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (JAKATARUB) dan kontribusinya terhadap kerukunan hidup umat beragama di Kota Bandung

Wahyuni, Dwi (2018) Gerakan dialog keagamaan Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (JAKATARUB) dan kontribusinya terhadap kerukunan hidup umat beragama di Kota Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (233kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (645kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (656kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (941kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (376kB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini merupakan penelitian mengenai gerakan dialog keagamaan Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (JAKATARUB) dan kontribusinya terhadap kerukunan hidup umat beragama di Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan strategi dan taktik yang dilakukan aktivis gerakan dialog keagamaan JAKATARUB, menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat gerakan dialog keagamaan JAKATARUB dan mengetahui kontribusi gerakan dialog keagamaan JAKATARUB terhadap kerukunan hidup umat beragama di Kota Bandung. Sumber data diperoleh dari data lapangan dan studi pustaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Kerangka teori yang digunakan adalah teori mobilisasi sumberdaya dan teori proses framing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi JAKATARUB dalam gerakan dialog keagamaannya ialah memperluas jaringan, mobilisasi sumberdaya dan merubah struktur organisasi. Selanjutnya strategi JAKATARUB, diturunkan kepada bagian-bagian kecil dari setiap langkah gerakan. Bagian-bagian tersebut ialah pelaksanaan program-program yang bekerja sama dengan mitra JAKATARUB dan menyampaikan makna dari isu-isu prioritas gerakan kepada kelompok sasaran. Pada pelaksanaan program-program dan penyampaian makna merupakan taktik dari gerakan dialog keagamaan JAKATARUB. Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam gerakan dialog keagamaan JAKATARUB, faktor yang mendukung ialah regenerasi, jaringan yang luas, sistem kekerabatan yang cair, dan keterbukaan masyarakat. Sedangkan faktor penghambat gerakan JAKATARUB ialah respon negatif dari eksternal, prasangka sebagian mitra atau anggota JAKATARUB terhadap kelompok tertentu (Ateisme, Ahmadiyah, Syiah) dan sumberdaya (keuangan dan manusia). Gerakan dialog keagamaan JAKATARUB telah memberikan kontribusi besar terhadap kerukunan hidup umat beragama di Kota Bandung. Upaya JAKATARUB untuk menerima semua kelompok keagamaan telah membentuk perjumpaan setiap umat beragama. Usaha-usaha JAKATARUB dalam melakukan pendampingan terhadap kelompok-kelompok yang diperlakukan diskriminatif telah mampu menghadirkan suasana cair. Sehingga penyelesaian masalah tidak dilakukan dengan kekerasan namun diselesaikan dengan dialog dan perundingan yang baik. Dalam upaya terhadap edukasi publik yang dilakukan JAKATARUB, telah berdampak keterbukaan masyarakat terhadap isu-isu kemanusian, toleransi, kesetaran dan sebagainya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Gerakan Dialog Keagamaan; JAKATARUB
Subjects: Communities > Community Sociology
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Studi Agama Agama
Depositing User: DWI DWI WAHYUNI AHMAD SOLIHIN
Date Deposited: 08 Oct 2018 04:31
Last Modified: 31 Aug 2021 06:54
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/15141

Actions (login required)

View Item View Item