Febrianto, Akbar (2018) Implementasi kebijakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung dalam perspektif pembangunan berkelanjutan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (41kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (526kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
Abstract
Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang pasal 29 ayat 2 mengharuskan ruang terbuka hijau diwujudkan paling sedikit 30% dari total wilayah kota. Penerapan Implementasi Kebijakan ruang terbuka hijau di Kota Bandung belum sesuai dengan yang peraturan yang ditetapkan. Dimana, ruang terbuka hijau di Kota Bandung pada tahun 2015 terwujud sebesar 12,15% sehingga belum tercapai sesuai peraturan. Penyebab belum optimalnya Implementasi Kebijakan ruang terbuka hijau adalah rendahnya proporsi ruang terbuka hijau, Peluasan ruang terbuka hijau Kota Bandung belum merata, dan pemerintah Kota Bandung kurang melakukan evaluasi terkait standar kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Kebijakan Kota Bandung dalam penyediaan ruang terbuka hijau dan Faktor apa yang menjadi penghambat bagi penyediaan ruang terbuka hijau Kota Bandung. Penulis menggunakan teori implementasi kebijakan dari Merilee S. Grindle tahun 1980 dimana pengkuran keberhasilan implementasi kebijakan tersebut dapat dilihat dari dua hal yaitu Isi Kebijakan dan Konteks Implementasi. Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendekatan Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara kepada Kepala Bidang dan 3 Kepala Seksi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa implementasi kebijakan yang dilakukan, dapat dilihat dari tabel pertumbuhan ruang terbuka hijau Kota Bandung pada tahun 2016 yaitu sebesar 12,15%. Sehingga Undang-Undang no. 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang belum terwujud. Hal ini disebabkan oleh Pemimpin pusat kurang memperhatikan ketersediaan ruang potensi ruang terbuka hijau, Kurang melakukan sosialisasi terhadap masyarakat akan pentingnya ruang terbuka hijau serta proses ruang terbuka hijau, dan belum adanya solusi untuk penanggulangan alih fungsi lahan, sehingga memperlambat dan berpotensi menghentikan implementasi kebijakan ruang terbuka hijau. Walaupun implementasi kebijakan ruang terbuka hijau dalam Undang-Undang No. 26 tahun 2007 pasal 29 ayat 2 menyebutkan ruang terbuka hijau harus diwujudkan sebesar 30% pada kenyataanya belum terwujud.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Implementasi Kebijakan; Ruang Terbuka Hijau Perkotaan; Pembangunan Berkelanjutan |
Subjects: | Law Public Administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Akbar Febrianto |
Date Deposited: | 10 Oct 2018 01:19 |
Last Modified: | 10 Oct 2018 01:19 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/15266 |
Actions (login required)
View Item |