Hanifah, Robby'atul Adawiyah (2018) Pengolahan limbah air wudhu pria dengan metode aerasi dan adsorpsi menggunakan zeolit alam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (140kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (753kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (556kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (20kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy |
Abstract
Berwudhu merupakan rutinitas umat muslim untuk mensucikan diri setiap akan melaksanakan ibadah sholat. Rutinitas tersebut menunjukkan cukup banyaknya kuantitas air yang diperlukan, sehingga dapat menjadi kendala dalam penyediaan air terutama jika dalam keadaan krisis air. Banyaknya jumlah air wudhu sisa tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi krisis air, untuk itu dilakukan penelitian pengolahan limbah air wudhu. Penelitian ini dilakukan berdasarkan kajian sains terhadap parameter uji yang digunakan yaitu, parameter fisika dan kimia (Bau, Warna, pH, TSS, DO, COD, BOD, dan Minyak Lemak). Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh metode aerasi dan adsorpsi terhadap kualitas limbah air wudhu terburuk berdasarkan parameter uji. Tahap awal dilakukan screening dan analisis sehingga didapatkan limbah air wudhu pria terburuk yaitu pada waktu isya. Limbah air wudhu tersebut di aerasi menggunakan aerator gelembung dengan volume 6 Liter. Baik ditinjau dari parameter fisika dan kimia menunjukkan peningkatan kualitas air tersebut sebesar 75%. Setelah di aerasi, dilakukan pengolahan lanjutan yaitu adsorpsi menggunakan zeolit alam. Hasil juga menunjukkan peningkatan kualitas air berdasarkan parameter ujinya. Namun, tidak terlalu signifikan dibandingkan setelah diaerasi yaitu hanya sebesar 5%. Hasil akhir pengolahan menunjukkan kualitas air memiliki pH 8,30; DO 8,89 mg/L; TSS 0 mg/L; COD 7,50 mg/L; BOD 4,21 mg/L; Minyak Lemak 12,40 mg/L, Warna 33 PtCo, dan Tidak Berbau. Dengan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengolahan dengan metode aerasi dan adsorpsi menggunakan zeolit alam mampu meningkatkan kualitas limbah air wudhu terburuk yang dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, untuk mengairi pertanaman dan lainnya. Lalu berdasarkan hukum fiqihnya sebagai media pensuci lagi dapat merujuk kepada salah satu 4 imam madzhab dan fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | limbah air wudhu;aerasi;adsorpsi;parameter fisika;parameter kimia |
Subjects: | Education, Research Chemistry and Allied Science > Chemists |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Robby'atul Adawiyah Hanifah |
Date Deposited: | 15 Oct 2018 02:53 |
Last Modified: | 15 Oct 2018 02:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/15549 |
Actions (login required)
View Item |