Interaksi Sosial keagamaan Masyarakat China dengan Masyarakat sekitar: Studi pada Kelurahan Ciroyom Kecamatan Andir Kota Bandung

Faridz, Naufal (2018) Interaksi Sosial keagamaan Masyarakat China dengan Masyarakat sekitar: Studi pada Kelurahan Ciroyom Kecamatan Andir Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (19kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (13kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (116kB) | Preview
	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan masyarakat etnis China sudah berada di nusantara sekitar abad ke-5, namun eksistensi masyarakat China bermula ketika peralangan Etnis Tionghoa pada masa Orde Lama presiden Soekarno, masa ini merupakan yang sangat terdiskrimanasi bagi etnis China terhadap masyarakat pribumi dan berlanjut pada masa Orde Baru Soeharto banyak peralangan atribut dan segala bentuk yang bersangkutan dengan etnis China. Dengan berbagai macam streotip yang tertuju, masyarakat etnis China merasa ketakutan terhadap peraturan pemerintahan yang diterapkan, membuat masyarakat etnis China dengan masyarakat pribumi dan sekitarnya jarang melakukan interaksi sosial. Dampak diskrimanasi etnis China membawa pengaruh ke berbagai kehidupan masyarakat etnis China, terutama kehidupan keberagamaan mereka yang memaksa melepas identitas tionghoanya. Dengan adanya penelitian ini mampu memberikan informasi seputar keberagamaan masyarakat China dan pola interaksi yang dipakai dari kedua masyarakat. Dan mampu mengetahui faktor pengikat dan penghambat terjadinya interaksi antara masyarakat China dengan masyarakat sekitar kelurahan Ciroyom kecamatan Andir Kota Bandung. Peneliti memilih menggunakan metode deskriptif kualitatif dikarenakan permasalahan penelitian masyarakat Ciroyom bersifat sementara seperti suatu interaksi sosial yang terjadi antara masyarakat China dan masyarakat Ciroyom maka perlu adanya implikasi suatu teori penelitian dan diperlukan sebuah pengambilan data di lapangan. Teori yang digunakan peneliti ini juga mengambil berdasarkan teori dari Gillin dan gillin dalam buku Soejono Soekanto membagi menjadi dua interaksi sosial, yaitu proses sosial asosiatif dan disasosiatif. Hasil penelitian memperoleh kesimpulan, pertama interaksi sosial masyarakat etnis China dengan masyarakat sekitar berpola pada interaksi orang perorangan yang berupa interaksi kerjasama sektor keluarga kemudian interaksi antara individu dengan kelompok berupa kerjasama dengan Jakatarub sebagai media pencipta kerukunan umat beragama yang terakhir berpola interaksi antara kelompok dengan kelompok berupa saling membantu pada kegiatan hari besar imlek kegiatan ini melibatak interaksi antara berbagai kelompok dengan kelompok masyarakat China kedua faktor pengikat interaksi sosial masyarakat China dengan masyarakat adanya berupa faktor simpati dengan adanya dukungan dari forum kerukunan beragama, begitupun faktor penghambat dari interaksi sosialnya adalah adanya streotip tentang diskriminasi etnis China dengan masayarakat pribumi. Kata kunci : China, Interaksi, Toleransi.

Actions (login required)

View Item