Eksistensi Agama Baha’i di Kota Bandung : Studi Deskriftif di Jl. Baladewa, Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung

Ulfha, Nopiah (2018) Eksistensi Agama Baha’i di Kota Bandung : Studi Deskriftif di Jl. Baladewa, Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunug Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (563kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
4_BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (334kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (585kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (308kB) | Preview

Abstract

Di indonesia dapat ditemui beberapa sub-kelompok masyarakat yang tidak bisa disatu kelompokkan antara yag satu dengan yang lainnya. Hal ini tercermin dari beragamnya ras, suku, bahasa, maupun agama. Seperti halnya salah satu agama yang telah lama ada di Indonesia namun belum dianggap sebagai agama resmi yaitu agama Baha’i. Di negara Indonesia sendiri, pertumbuhan dari Agama Baha’i belum banyak menarik perhatian para sarjana dan para peneliti agama untuk melakukan studi mendalam. Walau demikian Agama Baha’i telah dinyatakan sebagai agama tersendiri yang bukan pecahan dari enam agama yang diakui oleh pemerintah oleh menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tetapi pengakuan pemerintah terhadap Agama Baha’i masih sebatas surat keputusan Menteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah masuknya Agama Baha’i di Kota Bandung dan eksistensi Agama Baha’i di Kota Bandung dan penerapan ajaran Agama Baha’i pada penganut Baha’i. Penulis memfokuskan penelitian dalam studi deskriptif mengenai eksistensi Baha’i. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan sosiologi agama sebagai salah satu analisis mengenai eksistensi Agama Baha’i di Kota Bandung dengan cara mengaitkan pendekatan ini melalui metode penelitian deskriptif kualitatif. Sehingga dapat memberikan gambaran mengenai aktivitas sosio-agama para penganut Agama Baha’i. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal peneliti menggunakan teori solidaritas sosial. Ketika memakai teori solidaritas sosial, para umat Baha’i mempunyai rasa tanggung jawab terhadap masyarakat yang didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi satu sama lain. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa eksistensi umat Baha’i tetap ada dan tidaklah padam dengan tujuan untuk kesatuan umat manusia bahwa semua agama yang bersumber dari satu Tuhan ini haruslah menunjukkan rasa saling menghormati, mencintai dan niat baik antara satu dengan yang lain. Dalam hal ini mereka memiliki beberapa kegiatan yang bersifat umum tidak hanya untuk Agama Baha’i saja melainkan untuk semua agama, suku dan ras. Yang salah satunya Doa Bersama, dalam pelaksanaan doa bersama ini mereka yang hadir dari berbagai agama membacakan doa-doa sesuai kepercayaan mereka masing-masing dengan begitu mereka bisa saling menghargai, menghormati satu sama lain, dan terciptanya kerukunan antar umat beragama. Yang paling utama dalam penerapan Ajaran di umat Baha’i ini adalah kesatuan umat manusia. Kata Kunci :Eksistensi, Agama Baha'i

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Agama Lokal; Agama Baha'i; Eksistensi; Religious;
Subjects: Religious Experiences
Existence, Knowability, Attributes of God
Religious Education
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama
Depositing User: novia ulfah
Date Deposited: 19 Oct 2018 02:21
Last Modified: 19 Oct 2018 02:21
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/15903

Actions (login required)

View Item View Item