Sunarja, Ehex (2018) Hate Speech berbasis agama dalam materi khutbah jumat: Studi kasus di Masjid Wilayah Kota Bandung. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (797kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
Abstract
Indonesia adalah Negara hukum dan Negara yang menganut system demokrasi. Seiring dengan kemajuan budaya, ilmu pengetahuan, seni dan teknologi perilaku manusia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara semakin komplek. Perilaku yang tidak sesuai dengan norma biasanya menimbulakan permasalahan di bidang hukum. Kenyataan telah membuktikan bahwa kejahatan hanya dapat dicegah tetapi sulis untuk diberantas secara tuntas. Kejahatan dalam berkomunikasi yang dilakukan oleh seseorang terhadap kelompok ataupun kelompok terhadap individu, itu dilarang dan dapat memicu terjadinya kekerasan. Persoalan ujaran kebencian semakin mendapat perhatian dari masyarakat seiring dengan meningkatnya kepedulian terhadap perlindungan atas hak azasi manusia. Penelitian kualitatif ini menegaskan bahwa hate speech muncul dalam sejumlah bentuk. Kehadiran hate specch ini untuk menentang kehadiran kelompok-kelompok lain, yang lemah yang tidak dapat melakukan perlawanan. Kejahatan ini tidak saja terjadi dikarenakan ada rasa benci namun juga muncul rasa prasangka. Rasa benci yang bisanya merupakan perbuatan yang dimotivasi oleh perasaan prasangka yang memiliki hubungan kausalitas antara kejahatan dan calon korban. Motif bias dalam kejahatan ini menjadi pembeda dengan kejahatan lainnya. Faktor pembeda sebuah perilaku kejahatan berbasis kebencian atau bukan adalah pada motif si pelaku. Hate speech religious, masih ditemukan dalam beberapa khutbah jumat di beberapa masjid yang menjadi sampel penelitian. Hasutan atau menghasut sebanyak 45 persen, memprovokasi sebanyak 25 persen, pencemaran nama baik 19 persen, perbuatan tidak menyenangkan 9 persen, penyebaran berita bohong dan penghinaan sebanyak 1 persen dan penistaan 0 persen. Keywords: Hate Speech, Kriminalisasi, HAM.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hate Speech; Kriminalisasi; HAM |
Subjects: | Islam > Specific Moral Issues |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Studi Agama Agama |
Depositing User: | M.Ag Sunarja |
Date Deposited: | 23 Oct 2018 02:48 |
Last Modified: | 31 Aug 2021 06:48 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/16009 |
Actions (login required)
View Item |