Septia, Ridla Ambar (2018) Unsur-unsur islam seni pupuh Cianjuran dalam tembang sunda Cianjuran karya Yus Wiradiredja. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (249kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang bagaimana unsur-unsur Islam dalam Pupuh Cianjuran terdapat dalam Seni Tembang Sunda Cianjuran karya Yus Wiradiredja. Pupuh adalah bentuk puisi tradisional Bahasa sunda yang memiliki jumlah suku kata dan rima tertentu di setiap barisnya. Para creator seni sunda mengembangkan pupuh menjadi beberapa jenis kesenian tradisi Sunda, di antaranya Tembang Sunda. Tembang sunda adalah lagu (nyanyian), tembang sunda merupakan sekar irama merdika dengan pupuh dan papantunan sebagai mediumnya. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui bagaimana sejarah Pupuh Cianjuran, kedua untuk mengetahui bagaimana unsur-unsur islam seni pupuh cianjuran dalam tembang Sunda Cianjuran karya Yus Wiradiredja. Adapun metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian-kejadian masalalu yang berdasarkan jejak-jejak yang dihasilkannya, melalui empat tahap yaitu: pertama heuristik (pengumpulan sumber), kedua kritik (kritik intern dan kritik ekstern), ketiga interpretasi dan keempat historiografi (penulisan sejarah) Berdasarkan hasil penelitian bahwa unsur Islam Seni dalam Pupuh Cianjuran merupakan salah satu kesenian tradisonal di Jawa Barat mempunyai unsure nilai seni yang tinggi dan bermanfaat. Mengandung nilai Islam dan pesan moral, kearifan dan pujian kepada yang Maha Kuasa. Unsur-unsur Seni bermuatan makna: etika, senidandakwah, serta filsafat, nilai estetika berupa keindahan dalam berbagai bentuk dan manifestasinya yang sudah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Mengandung makna Habluminallah dan Habluminannas yaitu perjanjian dengan Allah dan perjanjian dari kaum Mukminin.Al-Qur’an yang mengandung nilai sastra yang sangat tinggi memberikan pantulan kepada sastra yang telah ada yaitu nilai moral. Pupuh Cianjuran sebenarnya nama kesenian ini adalah “Mamaos” istilah mamaos hanya menunjukkan pada lagu-lagu yang berpolakan Pupuh (tembang) karena istilah mamaos ini merupakan penghalusan dari kata mamaca yaitu seni membaca buku cerita wawacan dengan cara dinyanyikan. Seni ini merupakan kesenian tradisional di Jawa Barat, selain mempunyai unsurdan nilai islam yang tinggi, seni ini juga mempunyai lirik lagu yang isinya bermanfaat mengandung arti yang bernilai Keislaman.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Unsur Islam; Pupuh; Tembang; Cianjuran |
Subjects: | Islam > Islam and Arts |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Ridla Ambar |
Date Deposited: | 24 Oct 2018 02:32 |
Last Modified: | 24 Oct 2018 02:32 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/16059 |
Actions (login required)
View Item |