Handayani, Linda (2018) Pemberdayaan masyarakat pada Program Keluarga Harapan PKH: Studi Deskriptif di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover pdf.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak pdf.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi pdf.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1 pdf.pdf Download (305kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2 pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3 pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4 pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) | Request a copy |
Abstract
Pada dasarnya pemberdayaan adalah untuk membantu masyarakat menjadi sejahtera dan bisa hidup layak agar mampu mewujudkan keinginan masyarakat itu sendiri. Namun masalah ekonomi menjadi hambatan masyarakat hingga saat ini, mereka tidak bisa hidup layak apabila ekonomi mereka rendah dan di bawah garis kesejahteraan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemerintah mengeluarkan Program Keluarga Harapan untuk mengentaskan masalahan kemisikinan yang ada di inonesia. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kadudampit pada Program Keluarga Harapan. Yang di tinjau dari kegiatan-kegiatan pemberdayaan PKH untuk memberdayakan peserta penerima bantuan PKH di kecamatan kadudampit. Penelitian ini didasarkan pada teori proses pemberdayaan dari Edi Suharto (2014) yang menyatakan bahwa pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aras pemberdayaan (empowerment setting): mikro, mezzo, dan makro. Pertama, Aras mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individual melalui bimbingan, konseling, stress management, crisis intervention. Kedua, Aras mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien. Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompik, biasanya digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Ketiga, Aras makro. Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi sistem besar (large-system strategy), karena sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih luas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini bersifat kualitatif, sehingga data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan reduksi data, klasifikasi data, display data, interpretasi atau penafsiran data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat pada program keluarga harapan (PKH) di Kecamatan Kadudampit berjalan dengan baik karena dilihat dari partisifasi masyarakat terhadap bidang kesehatan ataupun pendidikan, sehingga Program Keluarga Harapan banyak memberikan perubahan serta peningkatan yang begitu signifikan kepada masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam bidang ekonomi maupun pendidikan dan kesehatan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan; Program Keluarga Harapan (PKH) |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations > Relations of Individual to Society |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Linda Handayani Bakri |
Date Deposited: | 24 Oct 2018 02:28 |
Last Modified: | 24 Oct 2018 02:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/16060 |
Actions (login required)
View Item |