Marudi, Anggita Ghaidhasani (2018) Pemberdayaan lansia melalui UPTD panti sosial rehabilitasi lansia dan pemeliharaan makam pahlawan: studi deskriptif di UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Lansia dan Pemeliharaan Makam Pahlawan Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
3_Abstrak.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
2_Daftar Isi.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab 1.pdf Download (269kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) | Request a copy |
Abstract
Meningkatnya Angka Harapan Hidup diiringi juga dengan peningkatan jumlah penduduk lansia. Keadaan ini dikhawatirkan akan membawa dampak terhadap kondisi sosial ekonomi bagi negara. Fenomena tersebut harus dicarikan solusinya, salah satunya dengan program pemberdayaan bagi lanjut usia potensial. UPTD Panti Sosial dan Rehabilitasi Lansia dan Pemeliharaan Makam Pahlawan Jawa Barat menjadi salah satu lembaga pemerintah yang menjadi fasilitator dalam pemberdayaan lansia. Pemberdayaan tersebut dilakukan melalui program keterampilan, sehingga terbentuk lansia yang produktif, mandiri, dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses pemberdayaan lanjut usia dan kontinuitas yang dilakukan dalam proses pemberdayaan yang dilakukan oleh UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia dan Pemeliharaan Makam Pahlawan Provinsi Jawa Barat. Pemilihan teori dalam penelitian ini tentunya harus memiliki relevansi dengan apa yang dibahas dalam penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penlitian ini adalah teori Hogan (2002) yang melihat bahwa proses pemberdayaan individu sebagai suatu proses yang terus berjalan sepanjang usia manusia yang diperoleh dari pengalaman individu tersebut dan bukannya suatu proses yang berhenti pada suatu masa saja. Hogan menggambarkan proses pemberdayaan yang berkesinambungan ke dalam lima tahapan. Penelitian ini dilakukan berlandasakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif dengan menggunakan data primer ialah observasi serta wawancara dengan pihak yang bersangkutan terhadap objek kajian penelitian tersebut, didukung oleh data sekunder ialah dokumentasi dan buku yang relevan dalam penelitian ini. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberdayaan lanjut usia berupa program keterampilan yang ditujukan untuk lanjut usia potensial berumur kurang lebih 60 tahun. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara komunal maupun individu. Jenis keterampilan tersebut diantaranya menjahit, anyaman bambu, merangkai bunga akrilik, merangkai bucket bunga pita, merajut, recycle bunkus kopi, melukis. Penerapan kebijakan sebagai upaya kontinuitas dalam proses pemberdayaan yang meliputi penyediaan instruktur yang berkompeten, penentuan jadwal kegiatan yaitu dalam 2 kali seminggu, dan penyediaan alat dan bahan, hal ini dilakukan sebagai upaya agar kegiatan dapat berjalan secara terus menerus atau berkesinambungan. Sehingga tercapainya hasil pemberdayaan yaitu terciptanya lansia yang mandiri, berkarya, dan berkulitas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Proses Pemberdayaan; Keterampilan; Lanjut Usia Potensial |
Subjects: | Social Welfare, Problems and Services Social Welfare, Problems and Services > Services to Persons in Late Adulthood |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Anggita Ghaidhasani Marudi |
Date Deposited: | 24 Oct 2018 07:09 |
Last Modified: | 24 Oct 2018 07:09 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/16077 |
Actions (login required)
View Item |