Mr. Ridwan Malako, Mr. Ridwan (1210501050) (2015) Peristiwa Dialog Perjanjian Perdamaian antara Pemerintah Thailand dan BRN (Barisan Revolusi Nasional) di Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 28 Februari 2013. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (22kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (424kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
Abstract
Konflik yang berkepanjangan di Thailand Selatan merupakan konflik yang lahir sejak berabad-abad silam. Koflik yang didasarkan pada ketidak adilan pemerintah pusat seolah-olah menitik beratkan pada perbedaan Sosial, Budaya dan juga Agama sehingga kaum Minoritas Melayu Patani semakin tertindas dan terintegrasi di tanah kelahiranya. Pada beberapa dekade ke belakang konflik ini semakin memanas dan banyak menelan korban setiap harinya. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah tentang, Peristiwa dialog perjanjian perdamaian antara Pemerintah Thailand dan Gerakan Barisan Revolusi Nasional (BRN) di Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 28 Februari 2013. Peristiwa tersebut merupakan sebagai respons pemerintah Thailand terhadap konflik yang terjadi di wilayah Thailand Selatan selama 200 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya dialog perjanjian perdamaian antara Pemerintah Thailand dan Gerakan Barisan Revolusi Nasional (BRN) di Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 28 Februari 2013. Di samping itu, untuk mengetahui proses dan juga hasil dari dialog perjanjian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode sejarah (Historis) yaitu setiap peristiwa berkaitan dengan peristiwa lain yang mendahuluinya.Tahapan dalam penelitian ini meliputi empat tahapan, yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya peneyebab terjadinya Dialog Perdamaian ini dilatar belakangi konflik kekerasan di Thailand Selatan tahun 2004, kekerasan di Selatan Thailand telah menelan korban hampir 6.000 orang tewas dan cedera kurang lebih 10,700 orang umat Muslim dan Budha. Dari peristiwa inilah, pihak Kerajaan Thailand mengadakan dialog damai dengan gerakan perjuangan bersenjata (BRN) secara rasmi dan yang menjadi pihak tengah (fasilitator) yaitu Malaysia pada tanggal 28 Februari 2013. Pihak BRN meunutut kepada Pemerintah Thailand dengan tuntutan 5 tuntutan. Salah satu tuntutan dari 5 tuntutan tersebut adalah hak pertuanan dengan latarbelakang sejarah. Tidak bisa dinafikan bahwasanya, proses dailog damai yang masih berjalan ini mempunyai banyak kelemahan, salah satunya dibuat secara tergesa-gesa tidak mempunyai cadangan yang baik terlebih dahulu dan dukungan dari pihak tentera terhadap proses ini masih belum jelas. Karena itu hasil dari dialog perjanjian tersebut sepenuhnya belum terialisasi. Pada masa sekarang pun masyarakat Patani masih dalam keadaan gelap belum melihat cahaya sinaran kehidupan baru, akibatnya terjadi kudeta di kota Bangkok, dan juga masih dalam keadaan undang-undang darurat militer.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dialog, Perjanjian Perdamaian, Pemerintah Thailand, BRN (Barisan Revolusi Nasional, Kuala Lumpur, Malaysia |
Subjects: | Social Process > Conflict Resolution International Law > Disputes and Conflicts Between States |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 23 May 2016 01:03 |
Last Modified: | 25 May 2016 11:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1626 |
Actions (login required)
View Item |