Peran Pemerintah dalam Meningkatkan Relevansi Pendidikan Penyandang Disabilitas dengan Kebutuhan Lapangan Pekerjaan: Penelitian di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Cibabat Cimahi

Herdianti, Yuli Maulia (2018) Peran Pemerintah dalam Meningkatkan Relevansi Pendidikan Penyandang Disabilitas dengan Kebutuhan Lapangan Pekerjaan: Penelitian di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Cibabat Cimahi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (258kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (342kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (606kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy

Abstract

Disabilitas (disability) merupakan istilah atau bahasa umum bagi individu yang memiliki keterbasan, gangguan dalam beraktivitas tertentu. Keterbatasan tersebut baik pada fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi keterbatasan tersebut. Secara umum keterbatasan tersebut dapat digolongkan menjadi: keterbatasan dalam melihat (tunanetra), keterbatasan dalam mendengar (tunarungu), keterbatasan tubuh (tunadaksa), dan keterbatasan dalam daya tangkap (tunagrahita), serta penderita keterbatasan lebih dari satu (tunaganda). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana mekanisme Dinas Sosial dalam meningkatkan keahlian penyandang disabilitas di BRSPD, Bagaimana kegiatan pendidikan penyandang disabilitas di BRSPD, dan Bagaimana cara BRSPD menyalurkan penyandang disabilitas untuk bekerja. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah grand theory dari Talcot Parson yakni teori struktural fungsional yang didalamnya terdapat skema AGIL, yang didalamnya mengatur tindakan para penyandang disabilitas serta pembimbing di BRSPD seperti organisme perilaku (adaptasi), sistem kepribadian (pencapaian tujuan), sistem sosial (integrasi), dan sistem kultural (pemeliharaan pola). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif berupa analisis deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan dengan studi kasus. Hal itu dapat diartikan sebagai kegiatan pengumpulan data dalam rangka menjawab pertanyaan menyangkut keadaan pada permasalahan yang ada. Selain itu metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dibutuhkan untuk mengumpulkan data-data dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mekanisme dalam meningkatkan keahlian penyandang disabilitas antara lain (a) Program dari BRSPD. (b) Inovasi. (c) Evaluasi. Kemudian kegiatan yang ada antara lain (a) bimbingan sosial. (b) Bimbingan fisik/olahraga. (c) Bimbingan Mental. (d) keterampilan inti. (e) keterampilan ekstrakulikuler. (f) ekstrakulikuler tambahan. (g) kewirausahaan. (h) komunikasi Bahasa isyarat. (i) bimbingan kesenian. Serta cara BRSPD menyalurkan adalah dengan cara dikembalikan ke Dinas sosial terkait dan diberikan bimbingan dan pembinaan lanjut. Peran pemerintah dalam hal meningkatkan pendidikan bagi para penyandang disabilitas telah terlaksanakan dengan baik, dapat dilihat dengan adanya BRSPD yang memberikan tempat bagi para penyandang disabilitas untuk belajar dan penyaluran para penyandang disabilitas untuk bekerja di perusahaan serta pabrik.

Actions (login required)

View Item