Puji Astuti, Puji (1210402063) (2014) Retorika Khithabah Ta’tsitiyah KH.Kamali Abdul Ghani. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (270kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (279kB) | Preview |
|
Text (BAB I - IV)
4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
Abstract
Salah satu faktor terpenting untuk meningkatkan kualitas eksistensi (keberadaan) ditengah-tengah oran lain, seorang orator tidaklah sekadar berbicara, tetapi berbicara yang menarik (atraktif), bernilai informasi (informatif), manusia mesti berbicara berdasarkan seni berbicara yang dikenal dengan istilah retorika. Salah satu tokoh tabligh yang menggunakan retorika sebagai metode dakwah adalah KH. Kamali Abdul Ghani beliau merupakan pimpinan dari Pondok-Pesantren Al-Ittihad di Cianjur, sejak tahun 1997 beliau diberi kepercayaan oleh mertuanya H. Acep Badruddin untuk memimpin Pondok-Pesantren Al-Ittihad serta didampingi oleh Dra. Hj. Ety Muflihah sebagai istri sekaligus putri ketiga dari H. Acep Badruddin. Dalam setiap ceramahnya, beliau selalu menggunakan retorika yang dapat menarik para mad’u khususnya para santri Pondok-Pesantren Al-ittihad. Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui penemuan gasasan, pengaturan gagasan, gaya bahasa, dan penyampaian retorika KH. Kamali Abdul Ghani dalam khithabah ta’tsiriyah. Penelitian ini menggunakan teori Aristoteles, Aristoteles menyatakan ada lima hal yang dibutuhkan untk berpidato yang efektif, yang dikenal dengan Lima Hukum Retorika (The Five Canons Of Rethoric) kelima hukum tersebut adalah penemuan, pengaturan, gaya, penyampaian dan ingatan. Sebelum berbicara maka pembicara (rhetor) harus menemukan ide atau gagasan, bagaimana mengorganisasikan gagasan, bagaimana membingkai gagasan kedalam bahasa, menyampaikan gagasan dan akhirnya bagaimana agar apa yang disampaikan itu dapat menjadi ingatan bagi orang yang menerimanya. Tidak peduli dalam pilihan symbol dan medium yang digunakan, retorika selalu melihatkan seorang rhetor atau pengguna symbol, yang menciptakan teks yang ditujukan kepada audiens tertentu, tergantung pada berbagai situasi yang dihadapi. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah memaparkan situasi dan peristiwa (Jalaludin Rakhmat, 2012:24). Yang dalam penelitian ini memaparkan situasi dan peristiwa apa saja yang terjadi ketika KH. Kamali Abdul Ghani melakukan ceramah. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, dalam menemukan gagasan atau materi ceramah dalam kitab-kitab, seperti: Riyadhus shalihin, Kifayatul Ahyar, Nashoihul ibad dll. Kedua, pengaturan gagasan yang meliputi: Pengantar atau pembukaan, batang tubuh atau isi pesan dan kesimpulan. Ketiga, style (gaya) kebahasaan yang meliputi: 1) Sederhana, 2) Singkat, 3) Jelas, 4) Logis dan 5) Lugas. Keempat yaitu dalam penyampaian materi pada ceramahnya yang meliputi: 1) Mengunakan kontak mata, 2) Menggunakan gerak tubuh, 3) Menggunkan contoh dan ilustrasi yang mempermudah jama’ah dalam memahami materi dakwah yang disampaikan oleh mubaligh.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Retorika, Khithabah Ta’tsitiyah KH. Kamali Abdul Ghani |
Subjects: | Islam > Da'wah Islam Umum > Muslim, Orang Islam, Imam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 24 May 2016 04:44 |
Last Modified: | 27 May 2016 02:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1646 |
Actions (login required)
View Item |