Hak Ijbar wali nikah pada pernikahan anak perempuan di bawah umur: studi atas pemahaman KH Husein Muhammad tentang ayat-ayat perwalian dalam pernikahan

Puspita, Nenden (2018) Hak Ijbar wali nikah pada pernikahan anak perempuan di bawah umur: studi atas pemahaman KH Husein Muhammad tentang ayat-ayat perwalian dalam pernikahan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (137kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (188kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab I.pdf Download (505kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui penafsiran KH. Husein Muhammad tentang hak ijbar wali nikah pada pernikahan anak perempuan di bawah umur. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode dengan deskriptif – analitis dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) serta teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu Contents Analiysis. Sumber pokok penelitian ini yakni, Fiqh Perempuan : Refleksi Kiyai atas Wacana dan Jender karya KH. Husein Muhammad seorang feminis Indonesia dan wawancara dengan KH. Husein Muhammad, selain itu juga merujuk buku-buku karya beliau yang ditulis lainnya. Pada sumber data pendukung dalam penelitian ini, sumber yang memuat informasi dan data kajian, yang penulis gunakan yaitu Kitab, Buku, karya-karya ilmiah seperti jurnal, artikel yang sesuai dengan pembahasan yang dikaji yang menunjang penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KH. Husein Muhammad tentang pernikahan anak menurutnya dikenal dengan nikah ash-shaghir ash-shaghirah. Beliau menjelaskan pada pemikiran tafsirnya sebenarnya pernikahan di usia anak bukanlah sesuatu yang baik (mustahab) atau akan menimbulkan kemudharatan. Kemudharatan atau kekhawatiran yang dimaksud diatas yaitu potensi timbulnya KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), dan gangguan kesehatan reproduksi bagi perempuan. Maka diperlukan nya pertimbangan atau pemikiran yang matang guna untuk menghindari keluarga dan rumah tangga yang lemah dan bermasalah. Seperti dikatakan oleh Ibn Syubrumah, Abu Bakar al-Asham, dan Utsman al-Batti memandang bahwa pernikahan anak antara perempuan dan laki-laki yang masih dalam kategori anak-anak sebaiknya tidak dilaksanakan. Definisi ijbar seharusnya dipahami bukan berdasarkan secara tekstual saja oleh masyarakat, namun harus dipahami juga secara kontekstual agar menjadi definisi yang utuh. Hak ijbar berbeda dengan ikrah, yakni tanggung jawab dan perlindungan ayah kepada anak. Metodologi penafsiran beliau bersumber ar-rayi makhlut bil atsar dengan menggunakan metode maudhu’i (tematik) dan dengan model pendekatan fiqh. Dan dalam melakukan pemikiran tafsirnya dipengaruhi atau rujukan tafsir-tafsir yang digunakan oleh KH. Husein Muhammad yakni tafsir karya Qurthubi, Fakhruddin ar-Razi, dan Wahbah az-Zuhaili.

Actions (login required)

View Item