Peran dan fungsi southern border provinces administrative center (SBPAC) dalam menangani konflik di Selatan Thailand

Dami, Miss Ramelah (2017) Peran dan fungsi southern border provinces administrative center (SBPAC) dalam menangani konflik di Selatan Thailand. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (269kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (315kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (442kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (744kB)
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB)

Abstract

Penelitian ini menggambarkan mengenai Peran Dan Fungsi Soutern Border Provinces Administrative Center (SBPAC) Dalam Menangani Konflik Di Selatan Thailand. Dalam tahun 1981 pemerintah Thai membangunkan sebuah organisasi untuk menyelesaikan konflik khusus di Selatan Thailand. Sepanjang konflik dari awal sampai sekarang supaya pemerintah Thai bisa dalam mengatasi konflik di nilai secara statistik atau umumnya masih jauh dari rialitas perdamaian di Selatan Thailand. Selama ini belum terdapat menyelesaikan masalah karena adanya pihak yang bertanggung jawab terhadap aksi-aksi militer di Selatan Thailand sehingga terjadinya konflik berkepanjangannya. Adapun hasil-hasil penelitian mengenai peran dan fungsi SBPAC, reaksi kaum minoritas Melayu Patani terhadap SBPAC serta hambatan dalam menerapkan kebijakan oleh Pemerintah Thailand. Metode yang digunakan dalam penulis penelitian ini adalah metode deskriptif. Jenis kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bentuk kalimat serta uraian-uraian dan bertujuan untuk memahami secara mendalam dari data yang telah dikumpulkan yang diteliti yang mengacu pada pertanyaan dalam rumusan masalah pada tujuan yang telah ditetapkan. Teknik pengempulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dan fungsi SBPAC dalam menangani konflik di Selatan Thailand. 1. Mempercepat operasi sektor sipil sesuai dengan kebijakan pembangunan perdamaian di provinsi perbatasan selatan. Terutama perkembangan pendidikan. Agar adil, untuk memecahkan suatu masalah. 2. Reaksi mengubah daya dan taktik mereka ikut sesuai dengan perubahan perkembangan arus politik nasional Thai, terlihat jelas bahwa SBPAC sangat berusaha untuk menyelesaikan permasalahan konflik yang berkelanjutan di selatan thai, melihat dalam APBN Negara pembiayaan yang di keluarkan oleh pemerintah thai dalam upaya mencari jalan keluar, sudah menelan biaya APBN sebesar 264,953 juta bath. Dari tahun 2004-2016. 3. Hambatan SBPAC dalam penyelesaian konflik yang berkelanjutan adalah adanya kebijakan yang memberi penekanan pada aspek Nasionalisme thai dan pembauran buday kebijakan ini dapa intinya berkatan denga pengukuan kebudayaan Thai sebagai satu satunya kebudayaan yang harus berlaku dan dikembangkan oleh Negara di seluruh Thailand Hal tersebut dilihat dari langkah-langkah yang telah dilaksanakan seperti penetapan belum maksimal dalam penerapan. Namun upaya tindakan perbaikan atas penyimpangan yang terjadi belum ada ketegasan dari pemerintah. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaannya guna mencapai tujuan kebijakan yang ditetapkan. Pada akhirnya kebijakan pemerintah tidak terwujud keadilan dan kebebasan.

Actions (login required)

View Item