Ananto, Ananto (2014) Perbandingan uji mutu kacang kedelai (glycine max) dengan kacang pedang berbiji putih (canavalia ensiformis). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1.COVER.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3.DAFTAR ISI.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4.BAB I.pdf Download (325kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
||
Text (BAB III)
6.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
||
Text (BAB IV)
7.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
||
Text (BAB V)
8.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9.DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
Abstract
Kacang - kacangan telah lama dikenal sebagai sumber protein yang saling melengkapi dengan biji - bijian, seperti beras dan gandum. Salah satu jenis kacang yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah kacang kedelai dan dimanfaatkan di masyarakat untuk pembuatan tempe, tahu, kecap, tauco dan juga susu kedelai. Seiring berjalannya waktu, Indonesia kini harus mengimpor kebutuhan kedelai setiap tahunnya demi memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian lebih lanjut terhadap jenis kacang - kacangan yang lain sebagai alternatif pengganti kedelai yaitu kacang koro pedang berbiji putih. Oleh masyarakat Indonesia kacang ini banyak digunakan dalam pembuatan tempe dan tahu untuk menggantikan kedelai walaupun kandungan proteinnya sedikit lebih rendah dibanding kacang kedelai. Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak, kadar air dan kadar abu pada kacang kedelai dan kacang koro pedang berbiji putih untuk mengetahui apakah kacang koro pedang berbiji putih bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti kedelai. Pemeriksaan kadar karbohidrat menggunakan metode Luff Schoorl, kadar protein menggunakan metode Kjeldahl, kadar lemak menggunakan metode Soxhletasi, kadar air dan abu menggunakan metode Thermogravimetri. Dari hasil penelitian diperoleh data kadar karbohidrat kacang kedelai 37,39 % dan kacang koro pedang berbiji putih 42,49 %. Kadar protein pada kacang kedelai 32,20 % dan pada kacang koro pedang berbiji putih 28,80 %. Kadar lemak pada kacang kedelai 20,29 % dan pada kacang koro pedang berbiji putih 17,64 %. Kadar air pada kacang kedelai 9,10 % dan pada kacang koro pedang berbiji putih 10,66 %. Kadar abu pada kacang kedelai 1,02 % dan pada kacang koro pedang berbiji putih 0,40 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kacang koro pedang berbiji putih dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti kedelai.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | soybean; jackbean; Kacang Kedelai; Kacang Koro; |
Subjects: | Ecology > Environmental Chemistry Technology of Other Organic Products > Agricultural Chemical |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 29 Nov 2018 04:28 |
Last Modified: | 29 Nov 2018 04:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/16815 |
Actions (login required)
View Item |