Aktivitas dakwah A.Latief Muchtar di jamiyyah Persis Bandung (1983-1997)

Nurhayati, Rani (2018) Aktivitas dakwah A.Latief Muchtar di jamiyyah Persis Bandung (1983-1997). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (287kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (301kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (555kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (879kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) | Request a copy

Abstract

A. Latief Muchtar merupakan seorang tokoh/ulama yang sangat berpengaruh di masyarakat khususnya dalam jamiyyah Persatuan Islam (Persis). Beliau salah seorang yang pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Persis, dengan banyak peran yang dilakukannya untuk masyarakat khususnya jamaah Persis dengan berbagai strategi yang diterapkannya. Dan hal tersebut dapat terlihat dari berbagai aktivitasnya dalam bidang dakwah, politik, pendidikan, dan sosial. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biografi singkat beliau seperti asal-usul keluarga juga pendidikan yang pernah ditempuh oleh A.Latief. Dan untuk mengetahui aktivitas A. Latief dalam bidang dakwah, sosial, politik, dan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menemukan bahwa A.Latief Muchtar lahir di Garut pada tanggal 7 januari 1931 dari pasangan H.Muchtar dan Hj. Memeh. Keluarganya pindah ke Bandung dan beliau menetap dan sekolahpun di Bandung. Memulai pendidikan dasarnya di lembaga Pendidikan Islam (Pendis) yang didirikan oleh jam’iyyah Persis, melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Ibtidaiyah, Selesai ditingkat Ibtidaiyah melanjutkan ke Tsanawiyyah Pesantren Persis Bandung, ketika belajar di Muallimin Persis, beliau mengikuti ujian persamaan di SMP Muhammadiyah yang bisa melanjutkan sekolahnya di SMAN 3 Bandung, melanjutkan ke Sekolah Tinggi Islam (STI) Jakarta, namun belum selesai beliau berangkat ke Kairo untuk kuliah disana. Setelah pulang beliau mengabdi di jamiyyah Persis sampai akhirnya menjadi ketua umum. Aktivitasnya dalam berbagai bidang seperti dalam hal politik. Sedangkan kondisi politik masih belum stabil, karena jamiyyah Persis sebelum masa kepemimpinan beliau tidak menyentuh politik, namun saat kepemimpinannya kebetulan masa Orde Baru yang dimana pada waktu itu setiap organisasi harus menerapkan Asas Tunggal Pancasila, dan Persis pun menerimanya. Dari sana mulailah perpolitikan dibuka kembali. Aktivitas dalam bidang sosial dengan mendirikan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Bidang pendidikan menggagas Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam, mengubah kurikulum. Dan dalam bidang dakwah, beliau berdakwah dari daerah ke daerah dari kampus ke kampus dengan metode dan ciri khasnya. Untuk peran dan strategi beliau banyak sekali, selain mulai dibukanya perpolitikan, juga di rintisnya bank Perkreditan Rakyat Syariah, menambah anggota Persis, berhubungan baik dengan beberapa organisasi dan kalangan pemerintahan, memperbaiki intern jamiyyah, hingga Persis termasuk sebuah organisasi besar di Indonesia.

Actions (login required)

View Item