Fannaniya, Farisa (2017) Makna kematian: studi pada jamaah Tarekat Naqsabandiah Khalidiyah Ciamis Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab I Pendahuluan.pdf Download (499kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab II Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) |
||
Text (BAB III)
6_Bab III Metode Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) |
||
Text (BAB IV)
7_Bab IV Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (810kB) |
||
Text (BAB V)
8_Bab V Simpulan dan Saran.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
Abstract
Kematian adalah suatu hal yang pasti akan dialami oleh setiap manusia. Fakta kematian menjadi menarik karena tidak ada seorang pun dapat mengetahui kapan dan bagaimana dirinya akan menghadapi kematian. Kematian terkadang membuat individu khawatir sehingga individu cenderung mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan kematian. Jama’ah tarekat dianggap memiliki cara pandang yang berbeda terhadap kematian dimana kematian justru dipandang positif dan diusahakan untuk selalu diingat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna kematian jama’ah Tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah Ciamis Jawa Barat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Subjek adalah 4 orang dari jama’ah yang memenuhi kriteria. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi terstuktur dan observasi participant. Guideline wawancara berdasarkan aspek personal meaning of death dari Cicirelli (1998) yang diperluas dengan Al-Ghazali (1963) terdiri dari death as afterlife, legacy, exitance, motivation, makna kematian diantara khauf dan raja’. Hasil penelitian menunjukan jama’ah tarekat Naqsabandiya Khalidiyah Ciamis Jawa Barat memaknakan kematian sebagai suatu jalan untuk memenuhi rasa cinta dan rindunya kepada Allah Swt dimana kematian menuntun subjek kepada kehidupan setelah kematian (afterlife). Kematian dimaknai diantara khauf dan raja’ dimana rasa cinta dan rindu bertemu Allah Swt merupakan suatu yang diharapkan oleh keempat subjek namun terdapat perasaan takut akan dosa yang mungkin menghalangi harapan tersebut. Harapan tersebut membuat subjek lebih sering mengingat kematian dan karenanya lebih termotivasi untuk menjaga kehidupannya dari perbuatan yang dilarang agama dan lebih berinisiatif untuk berbuat kebaikan kepada sesama selama hidupnya (motivation). Faktor-faktor yang mempengaruhi makna kematian pada subjek yaitu religiusitas, usia, dan pengalaman yang berkaitan dengan kematian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makna kematian; tarekat; Naqsabandiyah Khalidiyah; |
Subjects: | Philosopy and Psychology Applied Psychology > Systems and Schools of Applied Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 29 Nov 2018 07:08 |
Last Modified: | 29 Nov 2018 07:08 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17063 |
Actions (login required)
View Item |