Pengaruh Bimbingan Konseling terhadap Perilaku Spiritual Siswa (Penelitian di MTS YPPS Bandung)

Winda Anggraeni, Winda (1209104031) (2014) Pengaruh Bimbingan Konseling terhadap Perilaku Spiritual Siswa (Penelitian di MTS YPPS Bandung). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (199kB) | Preview
	Text (BAB I - IV) 4_bab1sd4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 5_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)

Abstract

Manusia yang hidup di bumi ini memiliki karakter dan perilaku yang berbeda. Hal ini terjadi karena pola asuh keluarga yang berbeda. Ketika anak ini beranjak remaja mereka mulai mengenal lingkungan luar yang akan mempengaruhi perilaku. Begitu halnya dengan anak usia remaja yang sekolah di tingkat pertama memiliki berbagai macam masalah yang dihadapi, diantaranya masalah pribadi, sosial, ekonomi, agama dan moral serta semangat belajar. Masalah tersebut terkadang menghambat proses belajar dan perkembangan perilaku anak didik. Oleh karena itu diperlukan bimbingan dan konseling, agar perilaku siswa terarah lebih baik. Penelitian ini memiliki tujuan diantaranya, untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan konseling di MTS YPPS dan pengaruhnya bimbingan konseling terhadap perilaku spiritual siswa di MTS YPPS. Konseling adalah segala ikhtiar pengaruh psikologis terhadap sesama manusia. Suatu hubungan yang sengaja diadakan dengan manusia lain, dengan maksud agar dengan berbagai cara psikologis, kita dapat mempengaruhi beberapa fase kepribadiannya sehingga dapat diperoleh sesuatu efek tertentu.Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode ini juga disebut metode discovery, karena dapat ditemukan dan dikembangkan, data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Dari hasil penelitian tersebut, penelitian ini dapat ditarik kesimpulanmenunjukkan bahwa siswa memiliki pandangan cukup baik terhadap bimbingankonseling. Hal ini dibuktikan dengan jumlah indikator berada pada kategoripositif yaitu sebesar 0,385. Ini berarti ada pengaruh positif dari bimbingankonseling terhadap perilaku spiritual siswa. Pengaruh ini menunjukkan semakinbaik bimbingan konseling, maka semakin baik pula perilaku spiritual siswa. Konseling dengan pendekatan psikoterapi sufistik sangat penting dalam menolong klien terutama pada masa remaja yang dalam masa labil. Setiap perilaku seseorang perlu mendapatkan bimbingan sebagai pengontrol.

Actions (login required)

View Item