Perpindahan Pusat Administratif Kabupaten Limbangan ke Garut pada Tahun 1813

Ahmad Fauzi Ramdani, Ahmad (1210501007) (2014) Perpindahan Pusat Administratif Kabupaten Limbangan ke Garut pada Tahun 1813. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (474kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (451kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (383kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (341kB)

Abstract

Kata Kunci: Sejarah, Perpindahan, Kabupaten, Limbangan, Garut. Kabupaten Limbangan salah satu kabupaten yang ada sejak masa pendudukanMataram di tatarSunda, meskipun pada awalnya berada di bawah Kebupatian SumedangLarang. Perpindahan kekuasaan dari Mataram ke VOC, menyebabkan Kabupaten Limbangan lahirmenjadiwilayah otonom pada tahun 1705. Namun, Kabupaten Limbangan hanya bertahan hingga tahun 1811, setelah terjadinya perpindahan kekuasaan dari VOC kepada Pemerintah Hindia-Belanda. Pada masa pemerintahan Daendels Kabupaten Limbangan kemudian dibubarkan pada tahun 1811. Hal ini disebabkan oleh hasil produksi kopi Kabupaten Limbangan yang terus menurun dan puncaknya penurunan produksi kopi tersebut hingga titik nol pada tahun 1811. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perpindahan Kabupaten Limbangan menjadi Kabupaten Garut dan seberapa besar dampaknya terhadap perkembangan Kabupaten Limbangan sebagai pusat administrasi yang baru dari tahun 1813 sampai 1913. Metode yang dipakai adalah metode sejarah (Historical Methods), yaitu dengan langkah-langkah heuristik, kritik sumber, interpretasi dan penulisan sejarah (historiografi). Sumber-sumber yang digunakan adalah berdasarkan kepada penelitian kepustakaan yang mengacu kepada sumber tertulis, seperti arsip, buku, makalah, artikel, makalah, maupun jurnal dalam internet. Adapun untuk menganalisa mengenai perpindahan Kabupaten Limbangan menjadi Garut, penulis meneliti dengan menggunakan pendekatan politik dan sosial ekonomi. Hasil penelitian inidiperoleh kesimpulan sebagai berikut:Pertama, Kabupaten Limbangan dibubarkan karena hasil produksi kopi yang menurun hingga titik nol. Kedua, Perpindahan kekuasaan dari Hindia-Belanda ke Inggris di bawah Raffles melakukan pembentukan kembali terhadap Kabupaten Limbangan dengan pusat administrasi, bupati dan wilayah yang berbeda. Ketiga, pindahnya pusat administrasi dari Balubur Limbangan ke Garutadalahuntukmempermudahaksesperkebunan di wilayahLimbangankarenalokasinya yang strategis. Hal ini menyebabkan terjadinya perkembangan terhadap pola pemukiman yang linear menjadi terkonstrasi di pusat kota dan menjadikan kabupaten Limbangan sebagaidestinasi wisata dan urbanisai. Keempat, Garut sebagai pusat administrasi Kabupaten Limbangan lebih dikenal daripada Kabupaten Limbangan sendiri, yang akhirnya menyebabkan Garut menjadi nama kabupaten menggantikan Kabupaten Limbangan pada tahun 1913.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pusat Administratif, Limbangan, Garut, 1813
Subjects: Islam > Islamic History
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 31 May 2016 03:30
Last Modified: 01 Jun 2016 11:05
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1732

Actions (login required)

View Item View Item