Kirana, Zantina Isaura (2018) Kegiatan jurnalistik di Sekolah Menengah: kegiatan jurnalistik di SMA Negeri 1 Garut dan SMK Negeri 2 Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab 1.pdf Download (178kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
6_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (74kB) | Request a copy |
Abstract
Proses jurnalistik tidak hanya terjadi dalam media-media besar, dalam lingkup kecil, ada miniatur dari sebuah media besar yakni media sekolah yang dikelola oleh siswa sekolah. Ada dua lokasi yang dipilih dalam penelitian ini, SMA Negeri 1 Garut dan SMK Negeri 2 Garut. Tujuan memilih dua sekolah ini karena kedua sekolah memiliki media penyalur untuk siswa yang menyukai kegiatan jurnalistik yang prosesnya sangat menarik untuk diteliti. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana proses kegiatan jurnalistik di kedua sekolah berdasarkan konsep redaksi media massa menurut Asep Syamsul Romli dalam buku Jurnalistik Praktis Untuk Pemula. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif analisis deskriptif dengan pendekatan observasi partisipan. Penulis menggunakan metode ini karena kualitatif dirasa sangat cocok dengan penelitian mengenai jurnalistik. Analisis deskriptif merupakan teknik yang membahas secara keseluruhan dan mendalam pada penelitian. Hasil yang didapat dari kedua sekolah adalah SMK Negeri 2 Garut yang media sekolahnya dikelola oleh KJS (Klub Jurnalistik Siswa) memiliki susunan redaksi yang sudah menyerupai media professional walaupun memang masih di tingkat sekolah. SMA Negeri 1 Garut tidak memiliki organisasi khusus untuk mengelola sebuah media sekolah. Osis terlihat kurang memperhatikan program kerja yang diusung oleh departemen humasnya karena terlalu banyak agenda besar yang menyita perhatian hampir seluruh anggota bidang. Sebaliknya Fosas yang dikelola oleh Smash terlihat cukup teratur dalam menerbitkan setiap edisi madingnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kedua sekolah melaksanakan kegiatan jurnalistik yang sudah menyerupai media professional. Baik SMA Negeri 1 Garut dan SMK Negeri 2 Garut menjalankan proses jurnalistik yang sesuai seperti media besar. dilihat secara keseluruhan SMK Negeri 2 Garut lebih baik dalam menjalankan proses sebuah media massa karena didukung dengan adanya organisasi khusus yang mengatur sebuah media sekolah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sekolah; Media Sekolah; Jurnalistik; |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | zantina isaura kirana |
Date Deposited: | 13 Dec 2018 08:36 |
Last Modified: | 13 Dec 2018 08:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17398 |
Actions (login required)
View Item |