Fathiya, Yaumil (2018) Polemik kartu kuning Jokowi di Trans7: analisis wacana mengenai pandangan media mahasiswa Indonesia terhadap tayangan Mata Najwa episode 7 Februari 2018. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (303kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (192kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan televisi sebagai media massa merupakan salah satu jembatan informasi bagi masyarakat. Televisi memberikan informasi, hiburan, juga pendidikan bagi khalayak. Namun seringkali media menutup ruang pergerakan mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya kepada pemerintah. Pemerintah yang dinilai mengambil peran penting lebih bagi negara seringkali lengah terhadap kinerja dan tanggung jawabnya. Mata Najwa mengangkat sebuah isu yang hangat diperbincangkan oleh publik yaitu Kartu Kuning Jokowi. Aksi kartu kuning yang dilakukan oleh Zaadith Taqwa kepadan Presiden RI mengundang polemik pro dan kontra dikalangan mahasiswa, khususnya komunitas media Mahasiswa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mahasiswa yang memiliki latar belakang jurnalis memandang tayangan talkshow Mata Najwa dilihat dari berbagai aspek tematik, skematik, semantik dan kognisi sosial yang berlangsung pada program tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis wacana Teun A. van Djik, metode tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran atau penilaian seorang komunikan yang diterpa informasi oleh media secara sistematis, faktual dan akurat. Penelitian ini menggunakan teori Teun A. Van Dijk dan teori belajar sosial (belajar observasi) Bandura. Informan yang dipilih secara purposive, data diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi, analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, mengkomparasikan pendapat pro dan kontra dari informan dan terakhir penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian diperoleh: pertama, struktur tematik aksi Kartu Kuning Jokowi didasari permasalahan 3 point yang belum dituntaskan oleh Presiden RI dan Pemerintah mengenai gizi buruk di Asmat, kembali aktifnya Dwifungsi ABRI dan draf peraturan baru organisasi mahasiswa. Kedua, struktur skematik perdebatan secara lengkap telah memenuhi unsur pokok kaidah penulisan berita dan menempatkan ide pokok berita di awal segmen tayangan, Mata Najwa menghadirkan alur perdebatan klimaks ketika bertanya bahwa aksi Zaadith bukan merupakan paksaan atau pesanan partai politik. Ketiga, struktur semantik menekankan pesan kepada masyarakat dan mahasiswa lain untuk ikut andil dalam pengawasan kinerja pemerintahan Indonesia. keempat, kognisi sosial digunakan untuk memandang tokoh yang menjadi perhatian, yaitu Presiden RI, Pemerintah dan perwakilan ke 5 Mahasiswa berdasarkan skema person, skema peran dan skema peristiwa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Media televisi; Analisis Wacana Teun A.van Dijk; Kartu Kuning Jokowi; Polemik; Mahasiswa Indonesia (MI) |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia Communications Telemunications > Radio Broadcasting Communications Telemunications > Television Broadcasting Analysis, Theory of Functions |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | yaumil fathiya |
Date Deposited: | 13 Dec 2018 06:53 |
Last Modified: | 13 Dec 2018 06:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17405 |
Actions (login required)
View Item |